Berikut ini akan Asaljeplak berikan contoh descriptive text mengenai Buah Pir beserta panduan menulisnya agar lebih mudah dalam mempraktekkannya.
Dalam menulis tentang descriptive text, tujuan utamanya adalah memberikan gambaran kepada para pembaca mengenai apa yang sedang kamu deskripsikan.
Daftar Isi
Panduan Umum Menulis Descriptive Text
Berikut ini beberapa poin-poin penting yang bisa kamu coba pada saat menulis descriptive text:
- Apa objek yang ingin dideskripisikan?
- Siapa target pembaca yang kamu sasar?
- Bisakah kamu memberikan perbandingan dengan objek yang sudah dikenal pembaca?
- Apa saja pemilihan kata sifat dan kata keterangan yang akan digunakan?
- Apa saja ciri-ciri khas yang bisa dirasa oleh panca indera terkait objek? Misalnya:
- Seperti apa rasanya (lidah dan kulit)?
- Seperti apa bentuknya?
- Seperti apa baunya?
- Seperti apa suaranya?
- Baca ulang atau minta tolong kepada orang sekitarmu untuk membaca, apakah mereka bisa dengan cukup membayangkan dengan jelas objek yang kamu deskripsikan atau belum, usahakan yang kamu mintai tolong dalam kategori yang sama dengan target pembaca.
Contoh Descriptive Text tentang Buah Pir
Pear fruits are generally sweeter and of softer texture than apples and are distinguished by the presence of hard cells in the flesh, the so-called grit, or stone cells. In general, pear fruits are elongate, being narrow at the stem end and broader at the opposite end.
Pears are usually propagated by budding or grafting onto a rootstock, usually of Pyrus communis origin. In Europe the main rootstock used is quince (Cydonia oblonga), which produces a dwarfed tree that fruits at an earlier age than most of the trees on pear rootstocks.
Artinya
Buah pir umumnya lebih manis dan teksturnya lebih lembut daripada apel dan dibedakan dengan adanya sel keras dalam dagingnya, yang disebut pasir, atau sel batu. Secara umum buah pir berbentuk memanjang, menyempit di ujung batang dan lebih lebar di ujung seberang.
Pir biasanya diperbanyak dengan cara bertunas atau mencangkok ke batang bawah, biasanya yang berasal dari Pyrus communis. Di Eropa, batang bawah utama yang digunakan adalah quince (Cydonia oblonga), yang menghasilkan pohon kerdil yang berbuah lebih awal daripada kebanyakan pohon pada batang bawah pir.