Banjarnegara adalah salah satu wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini sangat terkenal dengan minuman khasnya yang bernama Es Dawet Ayu.
Sama seperti beberapa wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang lainnya, Kabupaten Banjarnegara juga menawarkan tempat wisata yang sangat beragam.
Wilayah Dataran Tinggi Dieng contohnya. Sebagian dari tempat wisata populer di Jawa Tengah ini terletak persis di Kab. Banjarnegara.
Banyaknya jumlah tempat wisata yang bisa dikunjungi di Banjarnegara tidak terlepas dari luas wilayahnya yang mencapai lebih dari 1000 km persegi (tepatnya 1.069,71 km persegi).
Menurut data yang ada di Wikipedia, wilayah kabupaten ini ditinggali oleh kurang lebih sekitar 917 ribu jiwa yang mayoritasnya didominasi oleh Suku Jawa.
Untuk bahasanya sendiri, sama seperti masyarakat Cirebon, Indramayu, dan beberapa daerah Jawa Tengah lainnya, masyarakat Banjarnegara juga menggunakan Dialek Banyumasan yang juga dikenal dengan Bahasa Jawa Ngapak.
Daftar Isi
Tempat Wisata di Banjarnegara yang Wajib Dikunjungi
Khusus untuk kamu yang tengah berencana mengadakan liburan ke daerah Jawa Tengah, Banjarnegara patut kamu pertimbangkan untuk menjadi salah satu wilayah destinasi liburan kamu.
Kenapa? Karena seperti yang telah kami sebutkan di atas, kabupaten ini menawarkan daya tarik wisata yang sangat beragam. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Kawah Sikidang Dieng
Lokasi: Desa Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara
Kawah Sikidang Dieng adalah Kawah Putihnya Kab. Banjarnegara. Ya, Apabila Kabupaten Bandung memiliki Kawah Putih, Kab. Banjarnegara memiliki Kawah Sikidang yang sama – sama menawarkan daya tarik utama berupa kawah yang sangat indah.
Di kalangan wisatawan, Kawah Sikidang tergolong sebagai salah satu tempat wisata populer di Banjarnegara yang nyaris tidak pernah sepi pengunjung.
Tingginya minat wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini ditengarai oleh letaknya yang cukup mudah untuk diakses dan pemandangannya yang luar biasa indah.
Sayangnya, sama seperti tempat wisata berbentuk kawah yang lainnya, Kawah Sikidang cenderung menawarkan aktivitas wisata yang relatif terbatas. Dalam hal ini, tidak banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan oleh wisatawan yang berkunjung ke sini.
Biasanya, kebanyakan wisatawan yang datang hanya sekedar melihat – lihat kawasan kawah yang indah sekaligus mengambil beberapa take foto dengan latar belakang kawasan alam sekitar.
Letak Kawah Sikidang ada di Desa Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara.
Kalau kamu ingin berkunjung ke tempat ini, jam operasionalnya dimulai pada pukul 7 pagi sampai dengan pukul 5 sore.
Untuk tiket masuknya sendiri tergolong sangat terjangkau, yaitu hanya 10 ribu rupiah.
Kawah Candradimuka
Lokasi: Desa Pekasiran, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara
kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan tokoh wayang bernama Gatot Kaca bukan? Ituloh, toko wayang yang terkenal dengan kemampuannya untuk terbang itu..
Nah, tempat piknik di Banjarnegara yang satu ini memiliki sejarah yang sangat erat dengan toko wayang tersebut.
Kawah Candradimuka adalah kawah eksotis yang terletak di Desa Pekasiran, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.
Menurut kabar yang beredar kawah ini adalah tempat dimana tokoh wayang Gatot Kaca berhasil mendapatkan kesaktiannya untuk pertama kali.
Saat berkunjung ke sini, kamu bisa melihat aktivitas perut bumi secara langsung layaknya sedang melihat kawah gunung aktif.
Hanya saja, perlu diingat.. Saat berkunjung ke tempat ini, jangan harap kamu bisa mendapatkan kesaktian layaknya Gatot Kaca lho ya!
Secara keseluruhan, pemandangan alam yang ditawarkan Kawah Candradimuka tergolong masih sangat asri dan alami.
Sayangnya, saat artikel ini ditulis, fasilitas wisata yang tersedia di sini masih relatif cukup terbatas.
Uniknya, tidak seperti Kawah Sikidang yang hanya dibuka untuk umum pada siang hari saja, Kawah Candra dimuka dibuka untuk umum selama 24 jam non stop, 7 hari dalam seminggu.
Selain itu, harga tiket masuknya pun juga sangat terjangkau lho, yaitu hanya Rp. 5.000 saja per orang.
Anglir Mendung Banjarnegara
Lokasi: Jl. Raya Karangkobar, Kasimpar, Paweden, Karangkobar, Banjarnegara
Tempat jalan – jalan di Banjarnegara yang selanjutnya adalah Anglir Mendung Banjarnegara. Anglir Mendung adalah objek wisata alam yang terletak di tengah – tengah hutan lindung.
Objek wisata ini saat ini berstatus sebagai salah satu tempat wisata keluarga terbaik di Banjarnegara.
Di sini mata kamu akan dimanjakan dengan keindahan pemandangan alam hijau yang indah beserta dengan udara sejuk khas dataran tinggi.
Selain itu, ada juga fasilitas kolam renang dan taman bermain khusus untuk anak – anak yang telah disediakan oleh pihak pengelola.
Apabila beruntung, saat berkunjung ke tempat ini kamu dapat menikmati sajian seni tari tradisional khas daerah sekitar yang diadakan di momen – momen tertentu.
Khusus untuk kamu yang hobi berkemah, objek wisata ini juga turut menyediakan area khusus untuk aktivitas perkemahan lho! Tidak tanggung – tanggung, areal perkemahan di tempat ini diperkirakan dapat menampung sekitar 200 tenda sekaligus.
Menurut informasi yang beredar, objek wisata ini dinamai Anglir Mendung karena aliran anginnya yang deras dan wilayah langitnya yang lebih sering ditutupi awan hitam ketimbang cerah.
Apabila kamu adalah seorang pecinta alam sejati, objek wisata ini wajib kamu masukkan ke dalam daftar tujuan wisata kamu.
Letak objek wisata Anglir Mendung ada di Jl. Raya Karangkobar, Kasimpar, Paweden, Karangkobar, Banjarnegara.
Artikel terkait: Wisata di Batang Jawa Tengah
Wadas Tumpang Banjarnegara
Lokasi: Desa Majalengka, Kec. Bawang, Kab. Banjarnegara
Khusus untuk kamu yang hobi dengan hal – hal yang berbau mistis, di Banjarnegara ada objek wisata budaya yang sarat akan hal – hal berbau mistis bernama Wadas Tumpang.
Menurut informasi yang beredar, dulunya tempat ini adalah kawasan pertapaan yang didatangi oleh masyarakat dari berbagai macam penjuru daerah untuk mendapatkan kesaktian.
Belakangan, karena keindahan alamnya yang luar biasa, tempat ini lebih banyak dikenal sebagai objek wisata ketimbang sebagai tempat mencari kesaktian. Walaupun begitu, sampai saat ini masih banyak juga masyarakat yang datang ke tempat ini untuk mengantarkan sesaji.
Untuk kondisi alamnya sendiri, bisa dibilang tempat ini benar – benar sangat luar biasa.
Dari sekitar kawasan Wadas Tumpang kamu akan bisa melihat hampir seluruh kawasan Banjarnegara. Selain itu, saat cerah kamu juga akan bisa melihat fenomena negeri di atas awan.
Bagaimana? Tertarik untuk berkunjung ke tempat wisata yang satu ini? Apabila ya, lokasi tempat wisata ini ada di Desa Majalengka, Kec. Bawang, Kab. Banjarnegara.
Jam operasional tempat ini tidak dibatasi alias dapat dikunjungi selama 24 jam non stop tanpa perlu membayar biaya tiket masuk sama sekali.
Gunung Lanang
Lokasi: Desa Masaran, Kec. Bawang, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah
Masih di Kecamatan Bawang, ada satu lagi tempat piknik di Banjarnegara yang tidak kalah menarik untuk disambangi. Tempat tersebut bernama Gunung Lanang.
sama seperti daerah Wadas Tumpang, Gunung Lanang juga masih sarat akan hal – hal berbau mistis.
Sampai saat ini gunung ini masih sering dikunjungi oleh orang – orang yang berkepentingan untuk sekedar mengatar sesaji atau bahkan bertapa untuk mencari ilmu.
Nah, dibalik nilai mistisnya tersebut, gunung ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa.
Dari puncak gunung ini kamu dapat melihat kawasan sungai yang view nya sangat sama dengan view pemandangan yang ditawarkan oleh objek wisata Kali Biru di Yogyakarta.
Demi menarik minat wisatawan, pengelola objek wisata ini telah menyediakan berbagai macam fasilitas wisata.
Fasilitas wisata berbentuk “Jembatan Selfi” misalnya. Fasilitas ini sengaja dibuat oleh pihak pengelola untuk memudahkan wisatawan yang ingin berfoto dengan latar belakang puncak Gunung Lanang.
Oh ia, menurut informasi dari masyarakat sekitar, penamaan gunung ini ternyata tidak dilakukan dengan sembarangan lho!
Penamaan gunung ini dengan nama “Gunung Lanang” dilakukan karena bentuk gunung ini yang Apabila dilihat dari jauh memang sama seperti bentuk alat kelamin kaum pria.
Konon, karena bentuknya tersebut, gunung ini acap kali disebut – sebut sebagai pasangan dari Gunung Tampomas yang juga dikenal dengan nama Gunung Wadon (Gunung Perempuan).
Apabila kamu ingin berkunjung ke Gunung Lanang, lokasi gunung ini ada di Desa Masaran, Kec. Bawang, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.
Objek wisata ini bisa dikunjungi setiap hari dari mulai pukul 8 pagi sampai dengan pukul 5 sore.
Biaya tiket masuknya tergolong cukup murah, yaitu hanya 5 ribu rupiah saja per orang.
Kawah Sileri Dieng
Lokasi: Desa Kepakisan, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara
Tempat wisata di Banjarnegara yang selanjutnya adalah Kawah Sileri Dieng. Kawah Sileri Dieng adalah kawah yang sangat fenomenal.
Menurut catatan sejarah, secara keseluruhan kawah ini telah meletus sebanyak lebih dari tiga kali, yaitu pada Tahun 1944, Tahun 1964, Tahun 2003, Tahun 2009 dan yang terakhir pada Tahun 2018.
Walaupun memiliki catatan rekor yang “agak buruk”, namun secara keseluruhan kawah ini tergolong aman untuk disambangi (selama tidak ada larangan dari pihak pengelola).
Secara keseluruhan, tidak banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan di kawah ini. Biasanya, wisatawan yang berkunjung ke sini hanya datang untuk melihat – lihat keindahan alam sekitar sekaligus berburu foto.
Oh ia, menurut informasi yang beredar, penamaan kawah yang berlokasi di Desa Kepakisan, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara ini juga memiliki kisah lho!
Pemberian nama ini kabarnya dilakukan karena warna airnya yang keabu – abuan, sama seperti air bekas cucian beras. Nah, karena dalam bahasa jawa, air cucian beras dinamai “Sileri”, akhirnya kawah ini diberi nama Kawah Sileri.
Untuk bisa menikmati keindahan kawah ini, pengunjung hanya diminta untuk membayar uang tiket masuk sebesar Rp. 5.000 saja per orang.
Sumur Jalatunda Dieng
Lokasi: Desa Wisata Pekasiran, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara
Sumur Jalatunda Dieng tereltak di Desa Wisata Pekasiran, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.
Objek wisata ini menawarkan daya tarik utama berupa kawasan sumur kuno yang berukuran sangat lebar (untuk ukuran sumur).
Secara total, sumur ini memiliki diameter sekitar 90 meter dengan tingkat kedalaman mencapai 150 meter.
Kabarnya, tidak seperti kebanyakan sumur yang memang sengaja didirikan, sumur ini terbentuk dengan sendirinya dari letusan kawah vulkanis yang terjadi beratus – ratus tahun yang lalu.
Walaupun lebar dan memungkinkan untuk dijadikan sebagai tempat mandi atau pun berenang, wisatawan sangat tidak diperkenankan untuk mandi atau pun berenang di sumur ini.
Pasalnya, selain dalam, air di sumur ini juga berwarna hijau dan dipenuhi dengan lumut sehingga kurang layak untuk digunakan.
Di hari normal, objek wisata Sumur Jalatunda dibuka untuk wisatawan umum setiap hari dari mulai pagi hingga sore dengan tiket masuk sebesar Rp. 5.000 per orang.
Curug Pitu Banjarnegara
Lokasi: Desa Sigaluh, Kecamatan Sigaluh, Kab. Banjarnegara
Tempat liburan di Banjarnegara yang selanjutnya adalah Curug Pitu. Curug Pitu terletak di Desa Sigaluh, Kecamatan Sigaluh, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.
Curug ini dinamai dengan Curug Pitu (bahasa Jawa, yang artinya “tujuh”), karena alirannya yang terdiri atas tujuh tingkatan.
Apabila mau, saat berkunjung ke curug ini kamu bisa datang ke tiap tingkatannya dengan menggunakan tangga yang memang telah disediakan oleh pihak pengelola.
Terletak di kawasan pedesaan, aliran air yang mengalir di curug ini masih sangat bersih dan jauh dari cemaran polutan.
Di sini kamu dapat mandi dan bermain air sepuasnya sepanjang hari. Selain itu, Apabila mau kamu juga bisa berburu foto dengan latar belakang aliran curug yang eksotis serta memancing di bawah aliran curug.
Untuk urusan fasilitas, walaupun berlokasi di daerah pedesaan yang agak terpencil, namun objek wisata ini sudah tergolong melek fasilitas.
Dari mulai fasilitas standar seperti toilet dan gazebo, sampai dengan fasilitas tambahan berupa tempat makan, semuanya sudah tersedia di curug ini.
Biasanya, curug ini beroperasi setiap hari selama 24 jam non stop. Walaupun begitu, kebanyakan wisatawan biasanya memiliki jam “kunjungan” favorit di sekitaran pukul 9 pagi saat akhir pekan.
Oh ia, untuk urusan tiket masuk, kamu tak perlu takut. Pasalnya, tiket masuk ke curug ini hanya 5 ribu rupiah saja per orang.
Curug Mrawu
Lokasi: Desa Giritirta, Kec. Pejawaran, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah
Bagi kamu para pecinta aktivitas tracking, saat berkunjung ke Banjarnegara jangan lupa untuk singgah ke objek wisata yang satu ini ya!
Ya, walaupun berstatus sebagai curug alias air terjun, namun objek wisata ini cenderung lebih cocok untuk para pecinta aktivitas treking.
Kenapa? Karena untuk bisa sampai ke lokasi curug ini, pengunjung harus melakukan trekking alias berjalan kaki dalam kurun waktu yang cukup lama.
Agak jauh dan melelahkan memang, namun kalau sudah hobi, jarak bukan masalah yang besar bukan?
Terlebih panorama alam yang ditawarkan objek wisata ini juga benar – benar sangat luar biasa.
Begitu sampai di lokasi curug, dijamin kamu akan berhasrat untuk segera “nyebur” dan mandi di bawah aliran curug.
Selain itu, panorama alam di jalan yang akan kamu lewati untuk bisa sampai ke lokasi curug ini juga bagus kok. Arealnya didominasi oleh areal hutan dan sawah.Oleh karena itu, jangan lupa bawa kamera yang bagus ya!
Lokasi Curug Mrawu ada di Desa Giritirta, Kec. Pejawaran, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Jam kunjungan” curug ini dimulai pada pukul 8 pagi dan diakhiri pada pukul 5 sore. Untuk tiket masuknya, karena masih minim fasilitas, sampai artikel ini ditulis masih digratiskan.
Curug Sikopel
Lokasi: Desa Babadan, Kec. Pagetan, Kab. Banjarnegara
Ingin awet muda? Yuk coba mandi di tempat wisata Banjarnegara yang satu ini!
Menurut mitos yang beredar, siapa pun yang mandi dengan menggunakan aliran air di curug ini akan menjadi awet muda lho!
Ya walaupun itu hanya mitos, namun tidak ada salahnya untuk dicoba bukan? Itung – itung sekalian jalan – jalan ke lokasinya yang sangat eksotis.
Terlepas dari mitos yang dimilikinya, Curug Sikopel menawarkan panorama alam yang cukup eksotis.
Aliran airnya tergolong masih sangat jernih dan segar. Hanya saja, di beberapa bagian masih ada areal yang belum tertata rapi, sehingga terlihat kurang bagus.
Walaupun begitu, secara keseluruhan curug ini layak untuk dijadikan tujuan wisata kok!
Kalau kamu tertarik untuk singgah ke curug ini, lokasinya ada di Desa Babadan, Kec. Pagetan, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.
Untuk masuk, per orang hanya perlu membayar uang retribusi sebesar Rp. 2.000 saja.
Curug Pundung Sewu Banjarnegara
Lokasi: Desa Petir, Kec. Purwonegoro, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah
Bagi masyarakat Sunda, nama curug yang satu ini memang terkesan kurang bagus, yaitu “Pundung Sewu” yang Apabila diartikan dalam bahasa Sunda memiliki arti “Ngambek Seribu”.
Eits, tapi tunggu dulu.. Dalam bahasa Indonesia, Pundung juga bisa diartikan sebagai Gundukan Tanah lho.. Sehingga Apabila diartikan, Pundung Sewu adalah gundukan tanah yang banyak (berjumlah seribu).
Nah, terlepas dari namanya yang masih simpang siur, curug ini menawarkan daya tarik utama berupa aliran air yang jernih berwarna kehijau – hijauan.
Aliran air di curug ini memang tergolong tidak terlalu tinggi. Namun kedung di bagian bawahnya tergolong cukup dalam sehingga bisa dimanfaatkan untuk berenang.
Selain itu, di bagian samping curug ini juga ada batu besar yang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi untuk melompat ke areal kedungnya.
Apabila kamu hobi memacu adrenalin, kamu kudu harus mencoba untuk lompat dari atas batu tersebut.
Oh ia, sampai artikel ini ditulis, curug ini masih tergolong sebagai tempat wisata baru di Banjarnegara lho! Karenanya, kondisi alam di sekitar curug ini benar – benar masih terawat dan terjaga dengan baik.
Bagaimana? Tertarik untuk berkunjung ke curug ini? Apabila ya, lokasinya ada di Desa Petir, Kec. Purwonegoro, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.
Telaga Merdada Banjarnegara
Lokasi: Desa Karang Tengah, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara
Tempat wisata di Banjarnegara yang selanjutnya adalah Telaga Merdada. Telaga Merdada berlokasi di Desa Karang Tengah, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.
Telaga ini masih satu kompleks dengan kawasan wisata dataran tinggi Dieng.
Apabila kamu menggunakan layanan paket wisata Dieng, kamu biasanya akan diajak untuk turut singgah ke objek wisata yang satu ini.
Selain telaga ini, sebenarnya masih ada telaga lain yang tidak kalah menarik untuk disambangi di kawasan Dieng. Walaupun begitu, secara luas, telaga ini adalah telaga yang paling luas.
Menurut informasi yang kami dapatkan, telaga ini diyakini adalah kawasan kaldera bekas letusan gunung berapi yang digenangi oleh air.
sama seperti tempat wisata di Dieng yang lain, lokasi sekitar telaga ini juga didominasi oleh areal pertanian milik masyarakat sekitar.
Apabila datang di siang hari, selain dapat menikmati keindahan alamnya, kamu juga bisa melihat secara langsung aktivitas masyarakat sekitar saat tengah bercocok tanam.
Oh ia, saat berkunjung ke telaga ini, jangan lupa untuk melakukan aktivitas kayak ya! Biayanya cukup murah kok, yaitu hanya sekitar Rp. 25.000 saja.
Saat normal, Telaga Merdada beroperasi setiap hari dari mulai pukul 7 pagi sampai dengan pukul 4 sore dengan HTM sebesar Rp. 5.000 per orang.
Telaga Dringo
Lokasi: Desa Pekasiran, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara
Sebelumnya kita telah membahas objek wisata Kawah Candradimuka bukan? Nah, objek wisata yang akan kita bahas ini terletak tidak jauh dari kawah tersebut.
Telaga Dringo berlokasi di Desa Pekasiran, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara.
Apabila Telaga Merdada adalah telaga terluas di kawasan wisata Dieng, Telaga Dringo adalah telaga tertinggi.
Konon, karena keindahannya yang sangat luar biasa, banyak wisatawan yang menjuluki telaga ini sebagai Ranukumbolo – nya Jawa Tengah.
Untuk bisa sampai ke lokasi Telaga Dringo, wisatawan harus berjalan kaki selama kurang lebih 20 menit.
Jarak yang harus ditempuh pada dasarnya tidak terlalu jauh. Namun karena medannya terjal, waktu yang dibutuhkan untuk trekking pun akhirnya menjadi agak lama.
Apabila kamu ingin berkunjung ke Telaga Dringo, waktu terbaik untuk mengunjunginya adalah di pagi hari, yaitu menjelang waktu matahari terbit.
Biasanya, telaga ini dibuka untuk umum selama 24 jam non stop. Namun di waktu – waktu tertentu, telaga ini terkadang juga ditutup untuk sementara.
Untuk tiket masuknya sendiri tergolong cukup murah, yaitu hanya Rp. 15.000 per orang.
Waduk Mrica
Lokasi: Desa Karangjambe, Kec. Wanadadi, Kab. Banjarnegara
Waduk Mrica adalah waduk buatan terbesar di Asia Tenggara. Waduk yang terletak di Desa Karangjambe, Kec. Wanadadi, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah ini didirikan secara khusus untuk keperluan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Panglima Besar Sudirman.
Beberapa belas tahun yang lalu, seluruh kawasan waduk ini masih menawarkan keindahan alam yang sangat eksotis di hampir seluruh sisi penjurunya.Belakangan, beberapa arealnya sudah terlihat kurang eksotis akibat proses sedimentasi.
Uniknya, beberapa areal pinggiran waduk ini (terutama yang sering dikunjungi oleh wisatawan) justru menjadi lebih bagus dan lebih terawat.
Secara keseluruhan, aktivitas wisata yang dapat dilakukan di waduk ini tergolong cukup terbatas.
Di sini, kamu dapat duduk – duduk santai sembari menikmati keindahan alam sekitar waduk di sore hari. Apabila mau, kamu juga bisa mengambil beberapa take foto dengan latar belakang panorama sunset yang sangat memukau.
Selain itu, untuk kamu yang hobi memancing, Waduk Mrica juga memiliki banyak spot pemancingan yang cukup menarik.
Bagaimana? kamu tertarik untuk menyambanginya?
Kawasan wisata waduk ini dibuka untuk umum setiap hari selama 24 jam non stop dan bisa dikunjungi secara cuma – cuma alias gratis.
Arung Jeram Sungai Serayu
Lokasi: Jalan Banjarnegara Km 15, Desa Randegan, Kecamatan Sigaluh, Randegan, Banjarnegara
Bukan cuma Magelang saja yang memiliki wisata arung jeram menantang! Kabupaten Banjarnegara pun juga memilikinya, yaitu wisata Arung Jeram Sungai Serayu.
Sungai Serayu adalah sungai arus deras yang alirannya telah dibendung untuk ditampung di Waduk Mrica yang telah kita bahas sebelumnya.
Selain berarus deras, sungai ini juga memiliki aliran yang berkelok – kelok dengan panorama alam sekitar yang sangat eksotis.
Apabila kamu adalah seorang pecinta aktivitas wisata yang menantang dan memacu adrenalin, objek wisata ini kudu harus kamu masukkan ke dalam daftar kunjungan wisata kamu selama liburan di Banjarnegara.
Lokasinya cukup mudah untuk diakses kok, yaitu di Jalan Banjarnegara Km 15, Desa Randegan, Kecamatan Sigaluh, Randegan, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Candi Gatot Kaca
Lokasi: Dieng, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara
Apabila sebelumnya telah di bahas tempat wisata Kawah Candradimuka yang adalah tempat Gatot Kaca mendapatkan kesaktiannya, selanjutnya kita akan membahas objek wisata Candi Gatot Kaca yang diyakini sengaja dibangun untuk menghormati toko wayang tersebut.
Candi Gatot Kaca berlokasi di kawasan Dieng, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara.
Tidak seperti kawasan Candi Prambanan atau pun Candi Borobudur, Candi Gatot Kaca hanya terdiri atas satu bangunan candi saja.
Uniknya, karena terletak di kawasan pedesaan, selain menawarkan daya tarik utama berupa wisata sejarah, objek wisata ini juga menawarkan daya tarik tambahan berupa panorama alam sekitar yang asri dan tertata dengan rapi.
Uniknya lagi, walaupun terletak di kawasan pedesaan, fasilitas wisata yang tersedia di kompleks Candi Arjuna ini juga tergolong cukup lengkap lho!
Dari mulai warung kopi, tempat makan, toilet, sampai dengan pedagang souvenir khas Dieng, semuanya sudah tersedia di sini. Cukup lengkap bukan?
Nantinya, untuk masuk ke kompleks Candi Arjuna (tempat Candi Gatot Kaca) berada, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 10.000 saja per orang.
Museum Kailasa Dieng
Lokasi: Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara
Tempat wisata di Banjarnegara yang selanjutnya adalah Museum Kailasa Dieng.
Apabila dibandingkan dengan beberapa tempat wisata yang telah kita bahas sebelumnya, Museum Kailasa Dieng tergolong sebagai salah satu tempat wisata baru di Banjarnegara.
Hebatnya, walaupun baru diresmikan di pertengahan Tahun 2008, museum ini telah memiliki koleksi benda bersejarah yang cukup banyak.
Dari mulai koleksi warisan sejarah seperti artefak dan arekologis, sampai dengan keterangan mengenai flora dan fauna, semuanya bisa ditemukan di museum ini.
Menurut informasi yang beredar, sebelum dijadikan sebagai museum, tempat ini dulunya adalah tempat tinggal Dewa Syiwa lho! Itu lah kenapa museum ini diberi nama Museum Kailasa yang notabene adalah nama dari tempat tinggal Dewa Siwa.
Lokasi Museum Kailasa ada di daerah Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.
Museum ini beroperasi setiap hari dari mulai pukul setengah 8 pagi sampai dengan pukul 4 sore.
Untuk bisa masuk ke museum ini, kamu tidak perlu merogoh kocek dalam – dalam. Cukup siapkan uang sebesar Rp. 5.000, kamu sudah bisa berkeliling seluruh areal museum ini sepuasnya.
Kompleks Percandian Arjuna
Lokasi: Dataran Tinggi Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara
Sebelumnya kita telah membahas tempat wisata Candi Gatot Kaca bukan?
Nah, objek wisata yang akan kita bahas selanjutnya ini adalah induk dari Candi Gatot Kaca tersebut.
Secara total, ada lebih dari tiga bangunan Candi di luar Candi Gatot Kaca yang bisa kamu lihat di sini. Beberapa di antaranya adalah Candi Puntadewa, Candi Srikandi, dan Candi Sembadra.
Selain menawarkan daya tarik utama berupa bangunan candi kuno, di waktu – waktu tertentu objek wisata ini juga turut menawarkan daya tarik tambahan berupa Dieng Culture Festival lho!
Dalam festival tersebut akan dilangsungkan aktivitas unik yang sudah menjadi tradisi secara turun temurun di kalangan masyarakat sekitar berupa pemotongan rambut gimbal.
Lokasi Kompleks Percandian Arjuna ada di Dataran Tinggi Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara.
Untuk masuk ke kompleks percandian ini kamu cukup membayar uang masuk sebesar Rp. 10.000 saja.
Jam operasionalnya sendiri cenderung tidak dibatasi alias dapat dikunjung kapan saja selama 24 jam non stop.
Tampo Mas
Lokasi: Desa Masaran, Kec. Padegongan, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah
Menurut catatan sejarah, objek wisata ini dulunya adalah kawasan perbukitan. Saat pendirian Waduk Mrica, kawasan pegunungan ini terpaksa “dirusak” untuk keperluan pendirian areal waduk.
Uniknya, walaupun sengaja dirusak, sisa areal perbukitannya malah menjadi tempat yang eksotis dan menarik untuk dikunjungi sebagai tempat wisata.
Apabila dilihat sekilas, areal Tampo Mas sama seperti areal sisa tambang yang ditinggalkan begitu saja oleh pengelolanya.
Areal pinggirannya terlihat seperti tebing yang mengundak – undak tidak teratur. Sedangkan areal bawahnya dipenuhi dengan genangan air yang berwarna hijau pekat.
Karena panoramanya yang unik, objek wisata ini sering dijadikan sebagai spot untuk berburu foto, terutama foto pra wedding.
Apabila ingin menikmati keindahan tempat ini, kamu dapat meluncur ke Desa Masaran, Kec. Padegongan, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.
Untuk bisa masuk, kamu hanya diminta untuk membayar uang tiket masuk sebesar 3 ribu rupiah dan uang parkir kendaraan sebesar 2 ribu rupiah untuk sepeda motor dan 3 ribu rupiah untuk kendaraan roda empat.
Surya Yudha Park Banjarnegara
Lokasi: Jl. Raya Karang Kobar Km. 1, Desa Rejasa, Kec. Madukara, Kab. Banjarnegara
Surya Yudha Park adalah salah satu tempat wisata keluarga di Banjarnegara yang sangat populer.
Objek wisata ini menawarkan paket wisata keluarga yang sangat lengkap.
Dari mulai wisata outbond, arena olahraga, arena rafting, sampai dengan hotel berbintang dan tempat hiburan malam semuanya telah tersedia di tempat ini.
Selain itu, tempat ini juga turut menawarkan beberapa replika monumen terkenal negara lain, seperti Patung Merlion milik Negara Singapura dan Patung Liberty milik Negara Amerika Serikat.
Replika maskot dua negara tersebut adalah dua tempat langganan para pengunjung untuk berfoto.
Saat artikel ini ditulis, Surya Yudha Park masih berstatus sebagai taman rekreasi air terlengkap di Banjarnegara.
Apabila kamu tengah berencana berlibur ke Banjarnegara bersama dengan keluarga, objek wisata yang satu ini sangat rekomended untuk kamu jadikan sebagai tujuan wisata kamu.
Lokasi Surya Yudha Park ada di Jl. Raya Karang Kobar Km. 1, Desa Rejasa, Kec. Madukara, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.
Taman bermain ini beroperasi setiap hari dari mulai pukul 8 pagi sampai dengan pukul 5 sore.
Di hari kerja tiket masuk ke taman bermain ini ditetapkan sebesar 25 ribu rupiah, sedangkan di hari libur nasional ditetapkan sebesar 40 ribu rupiah.
Nah, itulah beberapa tempat wisata di Banjarnegara yang bisa kamu coba untuk kunjungi bersama keluarga, teman, ataupun pasangan. Jadi bagaimana? Kira – kira kapan nih jalan – jalan ke Banjarnegaranya?
Baca selengkapnya di sini:
Baca juga artikel lainnya: