[vc_row][vc_column][td_block_text_with_title custom_title=”OFFICIAL TRAILER”]
[/td_block_text_with_title][td_block_text_with_title custom_title=”RATING”][ratingwidget][/td_block_text_with_title][vc_column_text][ad_1][/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][td_block_text_with_title custom_title=”INFO FILM”]
Penulis Cerita:John Cohen (story by), Mikael Hed (story by) |
Tanggal Rilis:20 May 2016 (USA) Dana:$73,000,000 (estimasi)
Pendapatan saat opening:$38,155,177 (USA) (20 May 2016) Pendapatan Bruto:$104,934,754 (USA) (24 June 2016) |
[/td_block_text_with_title][vc_column_text][ad_2][/vc_column_text][td_block_text_with_title custom_title=”SINOPSIS”]Ketika pulau yang berisi sekumpulan burung-burung yang selalu gembira, tidak pernah marah, dan tidak dapat terbang dikunjungi oleh sekumpulan babi hijau dan mulai menculik telur-telur mereka, bisakah mereka untuk marah dan merebut kembali yang telah dicuri para babi tersebut?
Film Angry Birds ini menceritakan tentang Red (Jason Sudeikis), si pemarah dan penggerutu yang selalu dijadikan bahan tertawaan dan tidak disukai oleh beberapa dari kumpulannya karena sifatnya tersebut.
Red akhirnya dipaksa mengikuti kelas untuk mengatasi emosinya yang terlalu meledak-ledak. Di kelas tersebut Red bertemu dengan Chuck (Josh Gad), Bomb (Danny McBride) dan Terence (Sean Penn), serta instruktur mereka, Matilda (Maya Rudolph).
Suatu hari pulau mereka kedatangan rombongan Babi Hijau yang dipimpin oleh Leonard (Bill Hader) yang disambut hangat oleh para burung di pulau tersebut. Hanya Red yang sejak awal sudah mencurigai mereka karena para Babi Hijau tersebut dianggap oleh Red tidak jujur dalam menyampaikan maksud kedatangannya.
Kecurigaan Red terbukti. Suatu malam saat para burung sedang mengikuti pesta dansa yang diikuti kelompok babi tersebut, Red memergoki para babi tersebut diam-diam membawa kabur seluruh telur milik para burung dan sekaligus menghancurkan rumah tinggal mereka dan akhirnya para babi tersebut berhasil kabur dan kembali ke pulau mereka.
[wp_ad_camp_4]
Red kemudian mengajak para burung untuk bersatu dan mengeluarkan amarah mereka guna membangkitkan kembali semangat para burung tersebut dalam merebut kembali telur-telur yang diambil oleh para babi.[/td_block_text_with_title][td_block_text_with_title custom_title=”REVIEW” header_color=”#dd3333″]Film ini menurut Asaljeplak memiliki plot / jalan cerita yang cukup standar dan tergolong to-the-point untuk film kartun, terutama untuk film yang membawa suatu franchise, dalam hal ini Angry Birds.
Tidak ada pendalaman karakter yang berlebihan, film ini menurut Asaljeplak akan diisi dengan komentar-komentar seperti “wah itu kan si ini” “wah itu kan si itu” “waah ada dia juga hahaha” dan sebagainya.
Tidak ada plot-twist juga di dalamnya, jalan ceritanya benar-benar langsung tanpa ada maksud tersembunyi apapun. Satu-satunya karakter yang digali cukup dalam adalah karakter Red karena dia merupakan tokoh utamanya (dan juga merupakan ikon Angry Birds).
Pesan moral pun hampir tidak ada sama sekali, dan kalaupun ada tidak digali secara dalam. Kesimpulannya, ini merupakan film hiburan ringan, khususnya bagi fans Angry Birds, yang juga cocok ditonton bersama keluarga.
Kalau kamu nge-fans banget dengan Angry Birds, hampir semua karakter yang muncul di game juga muncul di film ini kok (kecuali dari Angry Birds Rio ya karena itu beda film lagi) jadi kamu tidak akan merasa jagoan kamu tertinggal di film ini.
Bagaimana menurut kamu? Jangan lupa beri rating dan beri komentar kamu ya soal film ini.
Salam Asaljeplak.
PLAK![/td_block_text_with_title][/vc_column][/vc_row]