Bayangkan saja 10 tahun lalu, dimana kita membeli berbagai keperluan seperti baju, bagaimana cara membelinya, dan apa yang akan kita lakukan? Tentu dibandingkan dengan 10 tahun lalu cerita ini sedikit berbeda bukan?
Sebagian besar dari proses pencarian produk sampai pembelian produk sudah bergeser ke sebuah teknologi yang memudahkan kita untuk melakukan transaksi di mana saja. Walaupun dari segi cara dan teknologi yang digunakan berubah, namun pada dasarnya prinsip model bisnisnya tetap sama.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas jenis model bisnis tradisional terutama yang berhubungan dengan online ecommerce.
Daftar Isi
Beberapa Jenis Model Bisnis Dasar
Jika bermimpi untuk terjun ke dunia persaingan online terutama untuk ecommerce, tentu akan lebih baik kita mengetahui informasi dasar seputar model bisnis. Kita harus tahu seperti apa model bisnis apa yang akan dijalankan sehingga strategi bisnis akan tepat sasaran. Selain itu dengan mengetahui informasi ini, kita bisa mengetahui opportunity apa di dalam bisnis.
Langsung saja kita cek beberapa jenis – jenis model bisnis populer di ecommerce.
B2C – Business to Consumer
Salah satu jenis model bisnis yang paling umum secara tradisional adalah B2C. B2C atau Business to Consumer adalah sebuah metode yang mengarah ke sistem penjualan langsung ke konsumen.
Sebagai contoh ketika kita membeli produk secara online di sebuah portal ecommerce langsung dari pembuat produk. Karena putaran dan prosesnya sangat pendek sistem B2C ini membutuhkan kegiatan marketing yang lebih hemat.
Contoh B2C di Indonesia adalah seperti Krisbow, shopee, blibli dan sebagainya. Walaupun pada akhirnya mereka mengembangkan metode bisnis lain, tapi pada awalnya mereka menggunakan sistem ini.
B2B – Business to Business
Kelanjutan lain untuk contoh model bisnis tradisional adalah B2B atau Business to Business dimana secara harafiah transaksi yang terjadi antara pemilik business. Produk yang diperjualbelikan bisa berupa jasa ataupun produk tertentu.
Dalam metode B2B biasanya lebih panjang proses transaksinya dimana lebih banyak transaksi biasanya akan lebih banyak pula value yang didapatkan oleh sebuah bisnis. Salah satu contoh paling populer B2B di Indonesia seperti Dealpos, dimana mereka menawarkan solusi bisnis teknologi untuk para pelaku bisnis retail khususnya.
C2B – Consumer to Business
Sebuah proses metode bisnis selanjutnya adalah Consumer to Business dimana biasanya perorangan menjual atau menawarkan produk, service ke perusahaan atau bisnis. Dalam bahasa sehari – hari kita mengenal istilah freelancer, merupakan salah satu contoh model bisnis satu ini.
Salah satu contoh populer adalah Upwork yang membuat platform freelancer. Upwork juga merupakan pioner di model bisnis satu ini. Sebenarnya C2B ini sangat cocok untuk para pemilik bisnis dan perusahaan yang tidak ingin menambah resources mereka namun membutuhkan layanan tertentu.
C2C – Consumer to Consumer
Disebut juga dengan online marketplace yang menghubungkan perorangan untuk melakukan transaksi. eBay merupakan pioner industri C2C kemudian di Indonesia sudah sangat banyak menjamur dimana kita sering lihat perorangan yang menjual produk kepada perorangan menggunakan perantara seperti Tokopedia, Shopee, BukaLapak dan sebagainya.
Sistem dan teknologi di jaman sekarang sangat mendukung lingkungan dan environment C2C, sehingga banyak yang berharap lebih dengan sistem ini. Batasan dari pemilik usaha menjadi samar dengan perantara bisnis yang menghubungkan perorangan dalam melakukan transaksi.
Kesimpulan
Itu dia beberapa informasi mengenai jenis model bisnis standar yang ada di pasaran. Paling tidak kita mengetahui dasar dari bisnis, yang sebenarnya masih ada banyak sekali bisnis – bisnis yang lahir belakangan ini.