7 Hal inilah yang Membuat Anak Menjadi Bandel. Tapi Kebanyakan Orang Tua Tidak Sadar

Anak memang merupakan sumber kebahagian bagi semua orang tua. Tetapi terkadang apabila 7 hal ini dilakukan akan membuat si anak menjadi bandel dan nakal. Apa saja?
7-hal-penyebab-anak-bandel

Bagikan artikel ini :

Anak memang merupakan sumber kebahagian bagi semua orang tua. Tetapi terkadang apabila 7 hal ini dilakukan akan membuat si anak menjadi bandel dan nakal. Apa saja?

Setiap orang tua tentu ingin anaknya bahagia dan menjadi sukses saat mereka besar. Tetapi adakalanya orang tua tanpa disadari melakukan hal-hal yang malah membuat anak menjadi anak yang manja, tidak mandiri, dan juga bandel.

Berikut ke-7 hal tersebut :

1. Terlalu berlebihan dalam menyenangkan serta membahagiakan anak

Amat sangat wajar sebetulnya untuk orang tua yang ingin anaknya tidak merasakan susah dan selalu bahagia, sehingga terkadang segala permintaan anak selalu dituruti dan diberikan.

Tetapi dampak negatif dari hal tersebut adalah anak menjadi tidak belajar tentang hidup secara natural bahwa Life is not a fairy tale.

Pada kenyataannya, hidup itu butuh perjuangan yang berat dan kerja keras. Apabila anak tidak pernah diberikan pengalaman “tidak mendapatkan yang dia mau”, maka jangan salahkan anak apabila suatu saat orang tua tidak bisa memberi yang diminta anak, atau ketika sang anak tidak memperoleh yang dia mau, dia kemudian bertingkah.

Ajarkan anak untuk bisa merasakan bahwa tidak selamanya yang kita inginkan itu bisa tercapai, atau merasakan jatuh itu sakit tetapi akan sembuh seiring berjalan waktu, dan lain-lainnya.

BACA JUGA  Cara Mendidik Anak yang Suka Memukul

Yang terparah (dan umum terjadi), terkadang saat anak mulai bertingkah, maka orang tua hanya menuruti kemauan anak supaya sang anak tersebut diam dan tidak bikin pusing orang tua.

2. Toleransi serta Membela Anak secara Berlebihan

Hal ini juga sangat dimaklumi, karena anak dengan usia yang masih belia, memerlukan orang tua sebagai sosok “penjaga” dan “pelindung” bagi mereka.

Tetapi yang dimaksud di sini adalah membela anak di waktu dan momen yang kurang tepat.

Masih ingat kasus pemukulan guru oleh orang tua murid? Seperti itulah contohnya.

Karena pada kasus tersebut, guru tersebut bertindak sebagai pengganti orang tua yang bertugas mendidik anak supaya terlatih disiplin, dan juga menjadi sosok “pelindung” dan “penjaga” tersebut selama di sekolah.

Memang kalau bicara soal boleh tidaknya guru melakukan hukuman “fisik” bagi murid itu masih menjadi perdebatan bagi beberapa kalangan, tetapi apabila guru hanya menegur lalu orang tua anak tidak terima dan main pukul itu sudah termasuk pendidikan yang keliru.

Sebaiknya begitu si anak mengadu soal ketidakadilan yang dia terima di sekolah, misalnya, dengarkan dahulu cerita lengkap anak dan coba nilai secara objektif sebelum membicarakan hal tersebut dengan pihak sekolah atau guru yang bersangkutan.

Begitu penilaian objektif telah dilakukan oleh orang tua, barulah diambil tindakan yang sesuai kepada pihak lain yang bersangkutan.

Dan usahakan jangan membela anak saat dia memang melakukan kesalahan, supaya nantinya anak tersebut belajar menaati peraturan, dan tidak punya tendensi untuk melanggar hukum.

3. Menunjukkan temperamen yang buruk saat anak sedang bertingkah

Anak yang sedang bertingkah, atau melawan saat sedang dihukum, memang akan sangat memancing emosi, tetapi apabila ditimpali dengan emosi juga malah tidak akan menyelesaikan masalah, dan malahan akan menanamkan sifat buruk pada anak.

BACA JUGA  Perbedaan Ukuran Sepatu UK, US, dan EU untuk Pria dan Wanita

Cobalah untuk tetap tenang sebisa mungkin saat menghadapi anak yang sedang bertingkah dan jelaskan pada anak (kalau sedang dihukum), kenapa anak tersebut menerima hukuman, dan jelaskan juga ekspektasi orang tua terhadap anak tersebut.

Yang terparah, terkadang kalau orang tua terlalu sering terbawa emosi, maka anak tersebut akan sering dengan sengaja memancing amarah orang tua, sekana-akan itu adalah pencapaian bagi mereka.

4. Memberi penghargaan atas segala hal.

Memberikan pujian ataupun penghargaan bagi anak itu merupakan hal yang wajar, tetapi akan menjadi tidak wajar apabila orang tua terlalu berlebihan dalam memberikan hadiah atau penghargaan.

Terutama untuk hal-hal bersifat rutin dan kebutuhan seperti makan, tidak baik apabila orang tua menjanjikan penghargaan agar si anak mau makan, setiap saat.

Karena nantinya anak akan terbiasa meminta hadiah atau penghargaan tersebut setiap mereka mau makan, dan bisa jadi bertingkah dan malah tidak mau makan saat tidak diberi.

Jadi pastikanlah saat orang tua memberi penghargaan, jelaskan kepada anak kenapa penghargaan tersebut hanya akan diberikan sekali, dan jelaskan bahwa orang tua memiliki ekspektasi bahwa kdepannya anak harus mau melakukan kegiatan tersebut tanpa penghargaan apapun.

5. Membantu Anak secara berlebihan

Membantu Anak saat sedang kesulitan sah-sah saja sebenarnya. Tetapi kalau sudah sampai tahap berlebihan akan tidak baik juga bagi si anak.

Biarkan mereka belajar menyalakan televisi sendiri, mengikat tali sepatu, atau menyikat gigi. Karena ini berguna untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap orang lain.

6. Membiarkan Anak menang setiap saat

Membangun mental juara dan memupuk kepercayaan diri memang penting, tetapi jangan sampai orang tua membiarkan anak menang terus menerus.

Hal tersebut akan membuat Anak akan merasa sudah sepantasnya dia harus selalu menang dan akan sulit menerima kekalahan.

BACA JUGA  Tanda-tanda seseorang menderita Insomnia

Yang harus dipupuk di sini adalah mental pantang menyerah walaupun gagal, dan mental kerja keras untuk mencapai yang diinginkan.

7. Menghindari Anak dari konflik dan konfrontasi

Kembali lagi kepada tugas orang tua sebagai pelindung, memang merupakan kewajiban orang tua untuk melindungi dan menghindari anak dari konflik dan konfrontasi, tetapi jangan dilakukan secara berlebihan.

Apabila orang tua member perlindungan yang berlebihan alias over-protektif, maka hanya akan membuat anak memupuk mental mau menang sendiri, tidak mau berbagi, dan tidak mengerti cara berlaku adil kepada orang lain.

Sebaiknya orang tua di sini hanya memberikan arahan saja tetapi biarkan mereka menghadapi konflik serta konfrontasi nya sendiri, untuk memupuk mental kesadaran diri dan empati terhadap orang lain.

Demikianlah 7 hal yang dapat menyebabkan anak menjadi bertingkah, bandel, dan susah diatur. Semoga solusi di atas dapat membantu para orang tua ya.

 

Artikel 7 Common Acts People Dont Know Are Turning Kids Into Brats muncul pertama kali di Lifehack serta disadur dan dialihbahasakan oleh Asaljeplak.

Download Artikel dalam Bentuk PDF

Artikel Lainnya

Loading...

Mau punya website sendiri ?

Yuk buat website di RBC Hosting

Kamu bisa membuat website apa saja, mulai dari sales page, profil usaha, website pribadi, blog, website acara, website katalog, undangan pernikahan online, dan masih banyak lagi sesuai kebutuhanmu. 

Mulai dari Rp300rb /tahun saja!

Tinggalkan Balasan

Tinggalkan komentar via FB

DomaiNesia
Loading...