Berikut ini 10 hal yang bisa kamu lakukan pada perangkat iPhone tetapi (sayangnya) tidak bisa dilakukan pada perangkat Android.
Untuk kamu yang menggunakan iPhone ataupun baru akan mempertimbangkan apakah akan membeli iPhone atau Android, 10 hal berikut ini merupakan fitur-fitur yang biisa kamu lakukan pada iPhone, yang tidak tersedia pada Android (bawaan pabrik, tanpa install apps atau root).
CATATAN:
Artikel ini tidak bermaksud memancing fan war antara Apple fanboy dengan Android fanboy, (karena Asaljeplak sendiri merupakan pengguna Android yang tidak tertarik (lagi) untuk menggunakan iPhone), tetapi artikel ini lebih kepada bahan pertimbangan bagi kamu yang ingin membeli smartphone.
Berikut ini adalah ke 10 fitur tersebut:
Daftar Isi
1. Fitur Scroll to Top
Fitur ini sudah disediakan oleh Apple sejak tahun 2007, dan berfungsi pada saat membuka web browser, ataupun apps seperti Facebook dan Twitter.
Scroll to top merupakan fungsi untuk “segera kembali ke bagian teratas” dari suatu halaman web ataupun apps, dan berguna pada saat misalnya kamu membaca artikel yang sangat panjang di suatu halaman web pada browser.
Setelah scroll jauh ke bawah, untuk kembali ke bagian teratas dari artikel tersebut kamu hanya tinggal men-tap pada status bar yang ada pada layar bagian atas dari iPhone milikmu.
Pengguna Android pun juga bisa menerapkan fitur ini, caranya dengan install aplikasi (bagi yang sudah di root Android nya) seperti OneClickScroll ataupun KineticScroll.
2. Fitur Shake to Undo
Bagi yang hobi berkirim pesan pastinya sering mengalami salah ketik atau ingin mengganti kalimat yang ingin dikirim.
Pada perangkat iPhone, disediakan fitur Shake to Undo (sama seperti Ctrl+Z pada Komputer atau Laptop) untuk menghapus kalimat yang ditulis terakhir, yang bisa dilakukan hanya dengan menggoyangkan iPhone tanpa perlu select+cut atau select+delete.
Fitur ini tapinya akan menjadi menyebalkan terutama pada saat berada di dalam kendaraan yang sedang berjalan di jalanan yang rusak (alias goyang-goyang) karena pesan yang sudah ditulis bisa tidak sengaja terhapus.
Tapi di luar itu, fitur ini memberikan kepraktisan dan kecepatan tersendiri bagi pengguna iPhone yang hobi chat atau berkirim pesan.
Bagi pengguna Android sayangnya tidak bisa menerapkan fitur tersebut, kecuali dengan menginstall apps seperti Piece of Paper Free yang merupakan aplikasi notes yang memiliki fitur shake to undo.
3. VoIP tidak berbeda dengan Telepon Biasa
Maksudnya di sini adalah, pada iPhone (iOS 10 ke atas), bagi kamu yang sering menelpon dengan menggunakan VoIP (seperti menggunakan WhatsApp Call atau LINE Call), maka apabila ada telepon biasa masuk tetap tidak akan mengganggu telepon VoIP kamu tersebut.
Ini berguna karena sudah hampir semua orang saat ini lebih memilih menggunakan VoIP dibanding menggunakan pulsa telepon untuk menelpon.
Sayangnya pada Android, setiap ada telepon biasa masuk pada saat kita sedang melakukan VoIP, maka telepon biasa tersebut akan didahulukan sehingga aktifitas VoIP kita terganggu.
Gosipnya fitur ini akan dimunculkan pada Android Oreo mendatang (Asaljeplak belum mencoba nya), tetapi semua tetap tergantung brand smartphone yang kamu gunakan apakah akan mengadopsinya atau tidak.
4. Fitur 3D Touch
Apa itu fitur 3D Touch? 3D Touch merupakan fitur yang ada sejak iPhone 6S dimana kamu bisa menekan ikon aplikasi agak lama untuk memunculkan menu-menu tambahan terkait aplikasi tersebut.
Fungsi ini kurang lebih sama seperti apabila kamu klik kanan pada mouse saat menggunakan komputer atau laptop.
Kenapa disebut 3D Touch alias Sentuhan 3D? Karena layar iPhone bisa membedakan lembut-kerasnya sentuhan jari dan menampilkan aksi berbeda.
Contoh menggunakannya adalah seperti pada video berikut:
Lalu bagaimana dengan pengguna Android yang ingin mencicipi 3D Touch? Kamu bisa menggunakan aplikasi Yahoo Aviate Launcher dimana apabila kamu menjalankan launcher tersebut sudah tersedia fitur yang serupa dengan 3D Touch pada saat menekan ikon aplikasi agak lama.
Supaya fitur ini aktif kamu bisa lakukan langkah-langkah mudah berikut:
- Install aplikasi Yahoo Aviate Launcher
- Geser kanan pada halaman homescreen smartphone mu
- Pilih menu Aviate Labs
- Nyalakan menu Quick Actions dan pilih On without indicator
- Drag drop aplikasi favorit mu ke Homescreen dari Aviate Launcher.
5. Integrasi Telepon dan Teks dengan perangkat Apple lainnya
Bagi kamu yang juga memiliki iPad, Macbook, dan perangkat Apple lainnya, kamu bisa menerima panggilan telepon yang masuk ke iPhone mu menggunakan perangkat lain tersebut.
Fitur ini tersedia hanya bagi perangkat iPhone dan iPad yang menggunakan iOS 8 ke atas, dan selama terhubung pada jaringan Wifi yang sama.
Untuk pengguna Android yang ingin mencoba fitur ini, bisa mencoba aplikasi AirDroid yang sayangnya tidak semulus fitur bawaan iOS.
6. Fitur Volume Limit dan Sound Check
Pada iPhone, kamu bisa mengatur limit alias batasan dari volume suara yang dihasilkan perangkat, sehingga kamu bisa menyesuaikan volume sesuai selera dan tingkat kenyamanan masing-masing menggunakan fitur Volume Limit.
Sementara fitur Sound Check adalah untuk menyalakan Equalizer (EQ) otomatis setiap kamu memutar file Audio pada perangkat iPhone.
Pada Android, fitur bawaan yang ditawarkan adalah mengatur volume terpisah untuk bunyi spesifik, misalnya volume untuk ringtone, volume notifikasi pesan, volume bunyi peringatan dari sistem, serta volume saat memutar film dan lagu.
Untuk membatasi volume secara global pada Android, kamu bisa mencoba install aplikasi Limit Volume keluaran EZ Turner.
7. Fitur Kontrol Pemutaran Media Terpusat
Pada iOS 11, Apple memperbarui fitur Control Center nya sehingga lebih banyak fitur yang bisa dimunculkan di dalamnya.
Untuk mengaktifkannya, kamu bisa swipe dari bagian bawah ke atas, atau dari bagian kanan ke bawah pada iPhone X.
Di sini Asaljeplak lebih menonjolkan pada pemutaran media nya, karena pada Control Center yang baru ini, kamu tetap bisa melanjutkan memutar audio yang terhenti (misalnya karena kamu harus menerima telepon atau membuka aplikasi lain) walaupun apps yang memutar audio tersebut kamu tutup.
Sementara pada Android, apabila apps ditutup maka fitur pemutaran audio pada menu swipe atas juga akan tertutup sehingga kamu harus memutar ulang audio tersebut.
Pengguna Android bisa mencicipi fitur Control Center tersebut dengan menggunakan aplikasi Control Center iOS 11 yang sayangnya banyak iklan (Ads) nya.
8. Fitur Statistik Penggunaan Baterai yang Lebih Detail
Baik pada iPhone maupun Android sebenarnya sudah sama-sama memiliki fitur ini, tetapi bagi yang ingin mengetahui secara spesifik aplikasi mana yang lebih boros dalam menggunakan baterai, maka statistik penggunaan baterai yang ada pada iPhone akan lebih tepat untukmu.
Kalaupun ingin tetap menggunakan Android, sebaiknya gunakan Android versi Nougat ke atas yang memiliki fitur App Power Monitor yang lebih baik dibanding seri sebelumnya dalam mengelola Apps yang boros baterai.
9. Fitur Share yang statis dan mudah di kustomisasi
Meskipun iPhone dan Android sama-sama memiliki fitur Share (alias berbagi), misalnya berbagi link website ke teman kamu di Whatsapp, dsb, tetapi ada perbedaan mendasar dari kedua OS.
Pada Android, daftar apps yang muncul pada saat kamu ingin berbagi link, misalnya, adalah apps yang paling sering kamu gunakan, sementara pada iOS yang muncul adalah daftar apps yang statis (dan bisa kamu kustomisasi).
Sebenarnya untuk ini tergantung selera saja dan tidak serta merta fitur milik iPhone lebih baik.
10. Fitur Clipboard Universal
Sama seperti fitur yang bisa menerima panggilan telepon pada perangkat Apple lainnya, kamu juga bisa copy text di perangkat yang satu, kemudian kamu paste di perangkat lainnya.
Ini bisa dibilang salah satu fitur bawaan yang sangat berguna terutama di era sekarang ini dimana setiap oorang biasanya memiliki banyak perangkat.
Untuk pengguna Android yang ingin bisa memiliki fitur seperti ini pada perangkat-perangkatnya bisa coba install aplikasi ClipSync dimana kamu juga wajib menginstall software ClipSync Server pada perangkat komputer atau laptop yang ingin kamu sinkronkan copy-paste nya.
Perlu dicatat bahwa untuk fitur maupun aplikasi tersebut dapat berjalan maka semua perangkat milikmu harus terhubung pada jaringan WIFI yang sama.
Sumber artikel: MakeUseOf