Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda bahwa kamu menderita ADHD, suatu kelainan psikologis yang biasanya ditemukan pada anak-anak, tetapi dapat juga terjadi pada orang dewasa.
Daftar Isi
Apa itu ADHD ?
ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah kelainan psikologis kompleks yang mempengaruhi perkembangan saraf dan motorik penderitanya, yang mengakibatkan mereka sulit di kontrol dan hiperaktif, yang tidak sesuai dengan usia mereka.
ADHD umumnya muncul pada saat penderita berusia 6-12 tahun, dengan catatan gangguan tersebut terjadi selama minimal 6 bulan, dan mengakibatkan suatu masalah pada lingkungan rumah dan juga sekolah.
WHO (World Health Organization) menyatakan ada sekitar 39 juta penderita ADHD per tahun 2013.
Meskipun umumnya terjadi pada usia anak-anak, tetapi ADHD yang tidak teridentifikasi sejak dini dapat terbawa hingga penderita berusia dewasa.
Penyebab ADHD masih diperdebatkan, namun dari beberapa teori yang muncul disepakati bahwa penyebab ADHD adalah campuran antara faktor genetis dan lingkungan.
Penyebab ADHD
Dari faktor genetik, penelitian menunjukkan bahwa sekitar 75% dari contoh kasus, kelainan ini diwariskan dari salah satu orang tua.
Dari faktor lingkungan, beberapa faktor seperti konsumsi alkohol maupun rokok pada saat kehamilan, infeksi insektisida, maupun ter-ekspos zat beracun seperti timah dan klorin dapat meningkatkan risiko ADHD.
Faktor keluarga juga disebut-sebut memiliki andil dalam meningkatkan risiko ADHD.
Keluarga yang disfungsional, ekspektasi prestasi akademis yang berlebihan, keluarga yang terlalu besar, terlalu sering berada di tempat penitipan anak, atau mengalami kekerasan baik fisik maupun mental.
Untuk lebih membantu memastikan apakah kamu atau anak kamu menderita ADHD, berikut ini akan Asaljeplak berikan beberapa tanda-tanda ADHD baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa.
Segera hubungi dokter atau ahli terkait hal ini ya apabila kamu menemukan gejala-gejala di bawah ini pada diri kamu atau anak kamu.
Tanda-tanda ADHD pada anak-anak
Pada anak-anak, gejala yang umum ditemui pada penderita ADHD adalah sebagai berikut:
1. Perilaku yang terlalu fokus pada diri sendiri
Salah satu ciri umum penderita ADHD adalah mereka cenderung tidak dapat memahami kebutuhan orang lain. Misalnya memotong pembicaraan orang lain, tidak suka menunggu giliran, dan mau menang sendiri pada saat bermain dengan teman-temannya.
2. Emosi yang naik-turun
Anak yang menderita ADHD akan sangat mungkin mengamuk secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas atau karena hal sepele.
3. Tidak bisa diam dan selalu bergerak
Penderita ADHD juga kesulitan untuk diminta duduk manis, dan mereka akan selalu bergerak kesana kemari atau melawan.
4. Tidak pernah menyelesaikan tugas
Anak yang menderita ADHD memiliki ketertarikan akan banyak hal, tetapi selalu kesulitan dalam menyelesaikan satu tugas karena mereka sangat mudah berpindah ke hal lain yang lebih menarik bagi mereka pada saat itu.
5. Tidak bisa fokus
Penderita ADHD juga kesulitan dalam memperhatikan alias fokus, meskipun sedang diajak berbicara langsung. Mereka, meskipun bilangnya mereka mendengarkan kita, tetapi tidak akan dapat mengulang perkataan yang baru kita ucapkan kepada mereka.
6. Sulit mengikuti instruksi dan sering salah
Seorang anak yang menderita ADHD akan kesulitan mengikuti instruksi, terutama yang membutuhkan kegiatan perencanaan, atau mengeksekusi rencana, sehingga akan mengakibatkan kesalahan dalam penerapan instruksi tersebut.
7. Sering melamun
Meskipun salah satu gejala ADHD adalah hiperaktif, tetapi penderita ADHD juga akan kedapatan sering melamun dan memisahkan diri dari teman-temannya, serta cenderung tidak memedulikan sekitarnya.
Tanda-tanda ADHD pada Dewasa
Meskipun kurang lebih serupa, gejala yang ditemukan pada penderita ADHD yang sudah dewasa akan lebih kompleks dan sulit dimengerti orang-orang disekitarnya. Tanda-tanda tersebut antara lain:
1. Kurang Fokus vs Hiperfokus
Selain kesulitan untuk fokus pada suatu hal, gejala lain yang sering terjadi adalah fokus berlebihan (Hiperfokus) pada suatu hal yang menarik minat mereka yang apabila terjadi akan mengakibatkan mereka mengabaikan sekitarnya.
2. Tidak terorganisir
Bagi penderita ADHD, beberapa kegiatan akan sangat menyulitkan mereka, terutama yang membutuhkan kemampuan organisasi atau meng-organisir seperti:
- Manajemen waktu
- Mengikuti perkembangan suatu tugas
- Memberi prioritas berdasarkan logika
- Mengikuti timeline atau mematuhi deadline
3. Mudah Lupa
Meskipun manusia sangat mungkin lupa, tetapi bagi penderita ADHD akan lebih umum lagi terjadi, mulai dari lupa menaruh barang hingga lupa akan janji penting atau tanggal penting yang akhirnya sering menimbulkan masalah dengan pasangan atau orang sekitarnya.
4. Impulsif
Penderita ADHD cenderung impulsif, dengan contoh-contoh sebagai berikut:
- Memotong pembicaraan orang lain
- Berlaku tidak sesuai dengan norma sosial
- Memburu-buru suatu pekerjaan
- Bertindak tanpa pikir panjang
Contoh paling umum adalah dalam hal belanja atau membeli barang, dimana penderita ADHD akan sangat mungkin membeli suatu barang di luar kemampuannya dan sulit menabung.
5. Masalah Emosional
Emosi yang naik turun, mood yang berubah-ubah, maupun bosan secara tiba-tiba merupakan beberapa gejala ADHD.
Terkadang hal kecil juga bisa menimbulkan frustasi yang luar biasa dan bahkan depresi bagi penderitanya.
6. Krisis Percaya Diri
Penderita ADHD cenderung terlalu hiper-kritis terhadap dirinya sendiri dan menetapkan standar yang terlalu tinggi bagi dirinya sehingga saat tidak tercapai akan mudah membuat mereka mengalami krisis percaya diri.
Ditambah lagi hal-hal seperti kesulitan konsentrasi dan lainnya yang bisa membuat mereka semakin minder dan memandang rendah diri sendiri.
7. Kurang Motivasi
Penderita ADHD memiliki kesulitan untuk fokus pada suatu hal dalam jangka panjang, dan tertarik pada banyak hal secara bersamaan, sehingga hal-hal tersebut membuat mereka cenderung kurang motivasi dalam melakukan sesuatu.
8. Selalu gelisah dan tidak bisa diam
Penderita ADHD dewasa juga memiliki gejala hiperaktifitas, tetapi lebih kompleks dibandingkan pada penderita yang masih anak-anak.
Hipraktifitas pada penderita yang sudah dewasa akan mengakibatkan perasaan selalu gelisah dan ingin selalu melakukan sesuatu, yang apabila tidak tercapai dapat menimbulkan frustasi.
Hal ini juga dikarenakan pada penderita ADHD pikiran mereka selalu membayangkan hal-hal buruk yang pernah terjadi
9. Mudah Sakit
Impulsif, kurang motivasi, selalu gelisah dan frustasi, dan kurang terorganisir membuat penderita ADHD cenderung kurang memperhatikan kesehatannya sendiri sehingga akan mudah sakit.
10. Hubungan yang buruk dengan orang lain
Gejala-gejala yang disebut diatas cenderung akan mengakibatkan hubungan, baik hubungan asmara, profesional, maupun keluarga menjadi kurang sehat karena kebanyakan gejala-gejala yang ditunjukkan sulit ditoleransi oleh orang-orang sekitar, terutama yang tidak mengetahui kalau mereka berhadapan dengan penderita ADHD.
11. Gejala lainnya
Beberapa gejala lain dari penderita ADHD yang sudah dewasa adalah:
- Sering berpindah pekerjaan, kutu loncat (karena mudah bosan dan mudah tertarik hal baru)
- Jarang memiliki prestasi baik personal maupun pada pekerjaannya
- Kecenderungan mengkonsumsi alkohol, rokok, dan obat-obatan dalam jumlah besar
- Masalah hubungan yang berulang-ulang misalnya sering cerai
Nah demikianlah sedikit penjelasan dan tanda-tanda seseorang menderita ADHD. Apabila kamu merasa diri kamu atau orang yang kamu sayangi mengidap beberapa gejala tersebut, segera periksakan ke ahli, psikolog, atau dokter untuk bisa diberikan terapi penyembuhannya ya.
Semoga bermanfaat.