7 Tips Ampuh untuk Berkomunikasi dengan Prospek Klien

Bingung bagaimana cara meyakinkan prospek klien untuk membeli produk atau menggunakan jasa kamu? Kalau begitu kamu wajib baca 7 Tips Ampuh untuk Berkomunikasi dengan Prospek Klien berikut ini.

1. Perhatikan Bahasa Tubuh Kamu

Berdiri atau duduk lah dengan posisi tegap dan lakukan kontak mata dengan prospek, dan jangan sekali-sekali melakukan gerakan tubuh yang berpotensi menyinggung lawan bicara seperti senyum meremehkan, atau memutar bola mata, pandangan kemana-mana, posisi duduk bergerak-gerak seakan tidak nyaman, dsb.

2. Berbicara dengan jelas, dan tidak bertele-tele

Usahakan berbicara dengan pengucapan yang jelas, tegas, tidak seperti kumur-kumur dan jangan bertele-tele dan melenceng jauh dari topik pembicaraan, terutama kalau prospek yang kamu hadapi tidak memiliki banyak waktu atau terlihat terburu-buru.

3. Utarakan poin utama di awal percakapan

Jangan salah, basa-basi itu terkadang perlu, terutama di Indonesia, tapi kunci utama di sini adalah melihat bahasa tubuh prospek.

Apabila bertemu prospek yang tukang ngobrol, kamu harus bisa menentukan kapan kamu akan masuk ke topik utama, dan jangan terbawa suasana.

Sementara apabila bertemu prospek yang sepertinya sedang terburu-buru segera langsung ke topik utama pembicaraan.

Setelah selesai basa-basi, langsung jelaskan maksud dan tujuan pertemuan kamu di awal, misalnya, “Jadi maksud saya bertemu bapak/ibu hari ini adalah ingin menawarkan layanan kami dst dst”

4. Jangan menggunakan terlalu banyak fakta dan data

Jangan terlalu banyak menjejali prospek dengan data statistik dan fakta-fakta di lapangan, terutama apabila dipaparkan apa adanya. Beri sedikit gambaran dalam bentuk cerita.

Jadi, ketimbang berbicara data seperti “menurut riset A, pengguna produk/layanan jenis C ini adalah sebesar X”, kamu bisa mencoba cara lain seperti “Begini Pak/Bu, dalam suatu komunitas besar, hampir semua orang membutuhkan produk/layanan C, karena memang sangat penting. Ini didukung juga lho dari hasil riset” ataau semacam itu.

5. Fokus kepada manfaat bagi mereka

Dalam menawarkan produk/layanan kamu, fokuskan pada manfaat dan kegunaan produk atau layanan tersebut bagi prospek klien. Beri ilustrasi bagaimana produk atau layanan tersebut bisa membantu prospek.

6. Ulangi pesan yang ingin Kamu sampaikan

Jangan lupa untuk mengulang kembali poin penting, biasanya disini adalah keunggulan dari produk atau layanan yang kamu tawarkan, setelah selang beberapa waktu.

Ini berguna sebagai pengingat bagi prospek bahwa produk atau layanan kamu memiliki keunggulan tersebut. Asal jangan terlalu sering dilakukan ya.

7. Bersikap positif dan ceria

Coba kita posisikan diri kita di posisi prospek, apa kita akan senang melihat orang yang menawarkan produk atau layanannya tetapi dipenuhi mood negatif? tentu tidak.

Begitu pula apabila kita berada di posisi yang menawarkan, usahakan selalu membawa mood positif dan ceria, dan jangan pernah sekali-sekali menjelekkan produk atau layanan kamu sendiri, apalagi menjelekkan prospek klien kamu.