Apakah kamu pernah mendengar soal “Angkak”? Jika kamu atau anggota keluarga kamu pernah mengalami Demam Berdarah atau DBD tentu banyak orang yang menyarankan untuk mengkonsumsi angkak untuk membantu kesembuhan si penderita.
Angkak sendiri merupakan obat herbal alami dan sederhana untuk mengobati demam berdarah. Angkak sendiri dipercaya memiliki fungsi untuk menaikkan kadar trombosit dalam darah.
DBD merupakan sebuah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, dimana virus yang dibawanya ditularkan melalui gigitan yang menyebar pada pembuluh darah. Salah satu gejala yang dialami penderita adalah penurunan trombosit secara drastis. Jika dibiarkan tentu saja dapat membuat pendarahan internal dalam tubuh.
Trombosit sendiri memiliki fungsi untuk membekukan darah dan menahan virus agar dapat dihancurkan lagi oleh sel darah lainnya. Bayangkan saja jika trombosit darah menurun, sedangkan virus DBD menginfeksi lewat saluran pembuluh darah. Hal ini menyebabkan sistem tubuh kehilangan mekanisme pertahanan terhadap virus. Sudah pasti yang terjadi akan berdampak buruk bagi tubuh dan bahkan nyawa seseorang.
Manfaat angkak sebenarnya bukan hanya untuk mengobati penyakit DBD saja, tapi juga terdapat banyak manfaat lainnya. Dengan banyaknya manfaat angkak bagi tubuh, sekarang tidaklah sulit untuk mendapatkan angkak. kamu bisa dengan mudah menemukannya di pasar tradisional, swalayan, dan bahkan apotek.
Daftar Isi
Asal-Usul Angkak
Angkak merupakan ramuan herbal dari Cina yang sudah dikenal sejak ratusan tahun silam. Ramuan ini dikenal dan digunakan sebagai obat herbal yang berkhasiat. Angkak sendiri merupakan hasil dari fermentasi beras putih dan ragi khusus yang disebut Monascus Purpureus.
Hasil kombinasi ini difermentasi yaitu dengan didiamkan/diendapkan selama beberapa waktu hingga membuat beras putih menjadi beras yang berwarna merah pekat. Warna merah pekat ini dihasilkan dari metabolit sekunder berupa pigmen yang terkandung di dalam ragi Monascus Purpureus.
Hasil dari penggabungan fermentasi keduanya yang disebut angkak jika dicampurkan dengan air atau makanan lain maka tidak akan menjadi racun atau berubah menjadi zat yang berbahaya. Malahan hasilnya sangat bagus untuk kesehatan tubuh.
Karena warna merah ini, banyak masyarakatnya menyebut angkak sebagai beras merah cina. Hasil dari fermentasi ini ternyata menghasilkan bahan bioaktif potensial yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya adalah menaikkan trombosit dalam darah.
Angkak untuk Meningkatkan Trombosit
Manfaat Angkak yang paling utama dan paling terkenal adalah sebagai obat untuk menaikkan trombosit dalam darah. Angkak banyak dicari oleh masyarakat terutama karena fungsi ini. Seperti telah dijelaskan di awal, penderita DBD dan Typus memang memiliki gejala yang hampir mirip, dimana jumlah trombosit dalam darah menurun, sehingga tubuh kehilangan fungsi pertahanannya.
Jika fungsi pertahanan tubuh melemah, dan kemudian terjadi peningkatan atau penurunan suhu tubuh secara signifikan, maka efeknya sangat fatal terhadap nyawa seseorang.
Jika kamu atau keluarga kamu terkena DBD dan Typus, ada baiknya selain melakukan pengobatan medis, kamu dapat mengkonsumsi angkak sebagai obat tradisional tambahan untuk membantu penyembuhan penderita.
Manfaat Angkak Lainnya
Selain dikenal sebagai “obat” DBD dan Typus, ternyata angkak memiliki banyak manfaat lainnya jika dikonsumsi, yaitu:
- Menjaga kadar kolesterol dalam tubuh; sehingga terhindar dari efek buruk kolesterol seperti asam urat, jantung, dan diabetes.
- Memperkuat fungsi limpa yang memiliki fungsi untuk menguraikan sel darah merah dan juga sebagai penyaring dari senyawa asing yang masuk ke dala tubuh.
- Membantu melancarkan sistem pencernaan tubuh
- Meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat terhindar dari serangan virus yang dapat menjadi penyakit.
- Menurunkan hipertensi atau tekanan darah tinggi sehingga terhindar dari stroke, jantung, diabetes, dsb.
Efek Negatif Angkak
Meskipun punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, nyatanya angkak pun memiliki efek samping yang cukup membahayakan dan perlu diperhatikan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah rasa tidak nyaman pada perut, kembung, dan sakit kepala.
Kandungan monacolin K pada angkak ternyata juga memiliki efek samping, yaitu gangguan miopati dan kerusakan hati. Bahan alami ini juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita hamil, menyusui, atau sedang menjalani program hamil.
Beberapa produk angkak disinyalir mengandung kontaminan yang disebut citrinin yang bisa mengakibatkan gagal ginjal. Artinya, kamu harus berhati-hati ketika mengonsumsinya, karena angkak kini dengan mudah ditemukan dalam bentuk suplemen. Sebaiknya, kamu menanyakan dulu pada dokter terkait konsumsinya untuk kondisi kesehatanmu, jadi kamu bisa terhindar dari efek sampingnya.
Cara Pengolahan Angkak
Setelah kamu mengetahui berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari Angkak, sekarang kita akan membahas bagaimana cara pengolahan angkak yang baik agar selain dapat dikonsumsi dan juga dapat mendapatkan khasiat maksimal dari angkak ini.
- Pil / Kapsul : Untuk konsumsi paling mudah, kamu dapat mengkonsumsi pil angkak yang sudah banyak beredar di pasaran.
- Air Angkak : Ambilah angkap sekepalan tangan dan rendam dalam air matang sebanyak 200ml. Kemudian diamkan selama beberapa jam hingga air putih berubah menjadi merah. Saring air angkak tersebut, kemudian dapat langsung dikonsumsi. Untuk kamu yang sedang sakit, kamu dapat mengkonsumsinya hingga 2x sehari.
- Sup Ayam Angkak : Resep ini merupakan resep tradisional Cina yang berkhasiat dan juga enak. Cara pengolahannya pun sangat praktis. kamu hanya perlu merebus ayam hingga kaldunya keluar sampai air mendidih. Kemudian tinggal masukkan angkak (setengah sampai 1 sdm), kemudian masukkan garam, merica, dan tumisan bawang untuk memperkuat rasa dan membuat rasa hangat untuk badan ketika dikonsumsi.
kamu tidak perlu mengkonsumsi angkak terlalu banyak karena angkak memiliki rasa pahit. Dengan menambahkan sedikit pun, kamu sudah bisa mendapatkan manfaatnya.