Pada artikel seri kesehatan dan psikologi kali ini, Asaljeplak akan memberikan beberapa informasi seputar penyakit Insomnia, mulai dari definisi, penyebab, gejala, dan bagaimana cara menyembuhakn penderita dari penyakit tersebut.
Daftar Isi
Apa itu Insomnia ?
Insomnia merupakan suatu penyakit susah tidur yang bisa dikarenakan faktor psikologis atau medis, dan termasuk salah satu yang umum diderita oleh banyak orang.
Merasa sulit untuk bisa tidur, atau kesulitan untuk bisa tidur dalam waktu yang lama, merupakan salah satu ciri khas dari mereka yang menderita Insomnia tersebut.
Jadi apabila kamu sering sulit tidur di malam hari, atau sering terbangun walaupun kamu baru saja tidur sebentar, ada kemungkinan kamu menderita Insomnia, terutama apabila kamu merasakan kelelahan yang luar biasa saat terbangun secara mendadak tersebut.
Mereka yang menderita Insomnia akan memiliki dampak yang buruk bagi kehidupan sehari-harinya, dan juga bisa membuat mereka mudah emosi, atau bahkan tidak merasakan apa-apa sama sekali karena tubuh mereka terasa sangat lelah.
Sebenarnya tubuh manusia itu mempunyai jam tubuh (body clock) nya sendiri, yang bisa dilatih berdasarkan kebiasaan yang diterapkan secara rutin.
Gejala Insomnia
Ada beberapa gejala yang biasa terjadi pada mereka yang menderita Insomnia, antara lain:
- Sulit tidur di malam hari,
- Sering terbangun setelah tidur sebentar,
- Sering terbangun di tengah malam (tidak diniatkan),
- Merasakan capek dan lelah serta rasa kantuk yang besar di siang hari,
- Mudah emosi, merasa panik dan depresi,
- Sulit fokus/memusatkan perhatian pada suatu tugas,
- Kesulitan mengingat tugas yang harus dikerjakan,
- Semakin sering melakukan kesalahan,
- Memiliki rasa khawatir atau gelisah saat akan tidur
Jenis Insomnia
Ada dua jenis utama dari Insomnia, yaitu Insomnia Primer dan Insomnia Sekunder, yang mana masing-masing adalah sebagai berikut:
- Insomnia Primer – Insomnia yang tidak disebabkan oleh kondisi kesehatan atau medis
- Insomnia Sekunder – Insomnia yang disebabkan karena penderita memiliki kondisi penyakit-penyakit yang membuat diri mereka sulit tidur seperti Asma, Arthritis, Kanker, sedang menjalani pengobatan, atau dikarenakan penyakit psikologis seperti depresi, PTSD, dan lain sebagainya.
Insomnia sendiri juga bisa dibedakan berdasarkan tingkat frekuensi terjadinya kesulitan tidur tersebut.
Apabila kesulitan tidur terjadi dalam waktu yang sebentar, mulai dari satu malam hingga beberapa minggu, maka itu tergolong ke dalam Insomnia Akut.
Sementara apabila Insomnia dialami dalam jangka waktu yang Panjang, yaitu minimal tiga malam dalam seminggu selama 3 bulan atau lebih, maka itu tergolong ke dalam Insomnia Kronis.
Insomnia juga bisa datang dan pergi, jadi terkadang tidak harus selalu terjadi secara berturut-turut, yang kemungkinan besar dialami oleh mereka yang menderita Insomnia Akut.
Penyebab Insomnia
Dikarenakan penyebab Insomnia bisa berasal dari faktor psikologis dan medis, ada baiknya penderita mengenali terlebih dahulu mana faktor yang menjadi penyebabnya.
Beberapa penyebab dari Insomnia antara lain adalah:
- Stress akibat pekerjaan atau hal-hal yang menyangkut kehidupan penderita, misalnya baru saja putus cinta, baru saja kehilangan anggota keluarga, perceraian, pindah rumah, mengalami perampokan, dan lain sebagainya,
- Mengalami penyakit yang membuat penderita sulit tidur,
- Kondisi lingkungan yang tidak kondusif untuk dapat tidur dengan nyenyak, misalnya faktor suara, cahaya, ataupun suhu udara yang terlalu dingin atau terlalu panas,
- Sedang menjalani pengobatan yang membuat penderita kesulitan untuk tidur,
- Kejadian yang mengganggu jadwal tidur normal seperti perubahan shift kerja dari pagi ke malam, jet lag akibat traveling, dan lain sebagainya.
- Terlalu lama melakukan kegiatan di depan layer TV, computer, ponsel, dan lain sebagainya.
- Makan terlalu banyak pada saat menjelang tidur.
- Jam tidur yang tidak tentu.
- Terlalu banyak mengkonsumsi kopi, rokok atau Vape, dan atau alkohol.
Salah satu atau beberapa faktor di atas bisa menyebabkan seseorang menderita Insomnia, namun ada juga beberapa hal yang semakin memperbesar peluang dideritanya Insomnia oleh seseorang, antara lain adalah:
- Wanita yang sedang haid atau menstruasi, hamil, atau sudah memasuki masa menopause, yang bisa memperbesar peluang terjadinya Insomnia dikarenakan perubahan hormone dalam tubuh,
- Seseorang yang berusia di atas 60 tahun, yang dikarenakan oleh perubahan pola tidur dan kondisi tubuh yang menurun, akan semakin mungkin terkena Insomnia.
Pengobatan Insomnia
Tentunya pengobatan yang paling tepat adalah dengan mengunjungi dokter atau ahli medis yang kamu percaya, guna diberikan diagnose yang menyeluruh sehingga akan dapat lebih diketahui apa faktor yang menyebabkan seseorang menderita Insomnia.
Hal ini terutama karena ditakutkan yang menjadi penyebab adalah kondisi kesehatan yang memburuk, atau menderita penyakit yang belum atau tidak terdeteksi sebelumnya, terutama bagi mereka yang sudah tergolong Insomnia kronis.
Apabila sudah dipastikan Insomnia yang diderita bukanlah dari faktor medis ataupun penyakit psikologis, maka penderita bisa mencoba beberapa cara berikut untuk menyembuhkan diri mereka dari Insomnia:
- Cobalah tidur malam di jam yang sama setiap harinya, dan juga bangun tidur pada jam yang sama, misalnya tidur jam 9 malam dan bangun jam 5 pagi, lakukan selama beberapa hari sampai jam tubuh kamu mulai terbiasa dan menyesuaikan.
- Jangan menggunakan ponsel untuk kebutuhan apapun menjelang tidur,
- Matikan lampu saat tidur,
- Jangan mengkonsumsi kafein, alkohol, dan atau nikotin saat akan tidur,
- Cobalah berolahraga 3-4 jam sebelum tidur, tetapi jangan di bawah itu,
- Jangan makan terlalu banyak saat akan tidur,
- Apabila merasa lapar sebelum tidur, cobalah memakan makanan yang ringan seperti cemilan atau buah-buahan,
- Atur suhu ruangan kamar tidur senyaman mungkin, gunakan sprei atau selimut yang membuat kamu nyaman,
- Apabila kamu tidak berani atau malah sulit untuk tidur dengan lampu dimatikan, cobalah menggunakan masker penutup mata yang nyaman,
- Cobalah mendengarkan musik yang membuat kamu merasa rileks,
- Cobalah berendam di air hangat sebelum tidur,
- Kalau kamu merasa badan kamu masih bugar dan bertenaga saat memasuki jam tidur, cobalah bangun dan lakukan kegiatan ringan yang tidak terlalu intens sampai kamu mengantuk, misalnya membaca buku,
- Apabila kamu merasa banyak pikiran saat akan tidur, cobalah buat rencana kegiatan terkait hal-hal yang kamu pikirkan tersebut, pada buku agenda atau buku tulis.
Umumnya hal-hal di atas akan bisa membantu kamu mengobati insomnia, terutama bagi yang tidak disebabkan oleh faktor penyakit medis ataupun psikologis.
Dan, untuk kamu yang memiliki masalah dengan lambung sehingga menyebabkan susah tidur atau Insomnia, bisa mencoba salah satu obat bernama Cytotec yang memiliki khasiat-khasiat sebagai berikut:
- Mencegah penyakit tukak lambung terutama yang disebabkan karena penggunaan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti aspirin, naproxen, dan ibuprofen
- Membantu menurunkan resiko terjadinya komplikasi berupa pendarahan yang disebabkan oleh luka pada lambung
- Menurunkan jumlah asam pada lambung dengan cara melapisi organ lambung sebagai bentuk cara kerja obat ini untuk meminimalisir dan mengobati luka
- Membantu proses persalinan dalam beberapa kasus tertentu dengan menjadikannya sebagai obat induksi dengan cara memasukkannya melalui vagina
- Mengobati pendarahan yang parah setelah persalinan
- Sebagai perawatan saat persalinan karena obat ini bekerja dengan membuat otot-otot rahim berkontraksi
Tapi jangan asal membeli ya, pastikan hanya membeli di tempat yang jual Cytotec terpercaya saja sehingga bisa dipastikan keasliannya.
Apabila ada yang ingin kamu tambahkan, atau ingin memberikan kritik ataupun saran pada artikel ini, silahkan tinggalkan komentar di bawah ya.