Kali ini Asaljeplak akan membahas mengenai definisi, gejala, penyebab, serta alternative terapi dan pengobatan bagi mereka yang tergolong sebagai seorang PEMBOHONG PATOLOGIS .
Daftar Isi
Apa itu PEMBOHONG PATOLOGIS ?
“PEMBOHONG PATOLOGIS” atau PATHOLOGICAL LIAR dan istilah kerennya adalah Mythomania atau Pseudologia Fantastica, merupakan perilaku kronis yang dicirikan oleh kebiasaan seseorang untuk berbohong.
Rata-rata orang akan berbohong sesekali untuk menghindari masalah atau menghindari menyakiti perasaan orang lain. Tetapi, seorang pembohong patologis akan berbohong tanpa alasan yang jelas atau keuntungan pribadi. Bahkan, kebohongan yang sudah kronis tersebut tampaknya menjadi kebiasaan yang tidak berguna, yang sangat membuat frustrasi keluarga, teman, dan rekan kerja.
Meskipun beberapa kebohongan yang mereka ucapkan terkadang biasa saja, seperti berbohong telah membayar tagihan listrik atau kartu kredit, kebohongan lainnya yang mereka ucapkan bisa sangat kompleks dengan alur cerita yang berkesinambungan.
Sebagai contoh, seorang pembohong patologis akan sangat mungkin membuat riwayat hidup palsu tentang diri mereka sendiri atau bahkan mengklaim mereka memiliki penyakit yang mengancam nyawa. Kadang-kadang orang itu mengaburkan batas antara fakta dan fiksi, membuat seakan-akan kebohongan tersebut adalah kisah nyata.
Untuk tingkat yang lebih akut, bahkan si pembohong patologis tidak akan merasa bahwa yang dirinya ucapkan adalah suatu kebohongan dan menganggap kebohongan tersebut sebagai suatu kebenaran atau kenyataan.
Gejala-gejala apa saja yang menunjukkan seseorang itu merupakan PEMBOHONG PATOLOGIS ?
PEMBOHONG PATOLOGIS tidak semuanya bisa melakukan kebohongan tanpa terdeteksi, meskipun untuk mendeteksi kebohongan mereka tidak bisa dibilang mudah.
Pembohong patologis yang sudah ekstrim akan dapat menyelipkan logika di anatara kebohongan mereka, yang mengakibatkan kebohongan tersebut akan mudah dipercaya oleh orang-orang yang mendengarnya.
Para pakar tidak mengklasifikasikan pembohong patologis ke dalam suatu jenis penyimpangan, melainkan mereka memasukkan pembohong patologis ke dalam klasifikasi penyimpangan kompulsif, dan juga merupakan salah satu penanda dari penyimpangan perilaku yang lebih besar seperti Sociopath, Psychopath, Bipolar, BPD, ADHD, dan Narsissistic.
Berikut ini adalah ciri-ciri yang umum dimiliki oleh seorang pembohong patologis:
- Terlalu sering berbohong, yang apabila orang di sekitarnya rajin mengamati maka akan semakin mempermudah dalam mendeteksi kebohongannya.
- Senang membuat zona nyaman untuk diri sendiri, dan guna menempatkan diri mereka ke dalam zona nyaman tersebut mereka tidak segan berbohong mengarang cerita dan bahkan menuduh orang lain yang tidak mereka sukai dengan kebohongan.
- Menyukai perhatian yan diberikan oleh orang lain, dan tidak segan berbohong untuk mendapatkan perhatian tersebut.
- Memiliki kepercayaan diri yang rendah sehingga mereka berbohong untuk menyenangkan diri sendiri.
- Kepuasan atas keberhasilan kebohongan yang mereka ucapkan melebihi ketakutan akan ketahuan atau diungkap kebohongannya oleh orang lain.
- Tinggal di dalam dunia fantasi mereka sendiri yang mereka bangun dari kebohongan-kebohongan yang mereka ucapkan.
- Mereka ketagihan untuk berbohong, terutama apabila mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan berbohong, layaknya ketagihan judi, narkoba, atau alkohol.
- Kepribadian mereka berubah-ubah tergantung dari siapa yang sedang mereka hadapi.
- Mereka akan menjadi terlalu defensif apabila ditanyakan mengenai sesuatu yang bisa menyerang zona nyaman mereka.
- Mereka juga senang menjadi yang memberi kesimpulan di dalam suatu percakapan atau dialog, dimana mereka tetap ingin menjadi yang paling benar di akhir diskusi segimanapun mereka tahu mereka salah.
Kenapa seseorang bisa menjadi PEMBOHONG PATOLOGIS ?
Berbohong merupakan suatu hal yang lumrah dilakukan oleh manusia yang bisa dipicu oleh rasa malu, rasa bersalah, atau untuk menghindari suatu konflik.
Pembohong patologis merupakan seseorang yang berada di dalam suatu keadaan konstan dimana mereka perlu untuk terus berbohong dan lama lelamaan menjadi kebiasaan hingga akhirnya dilakukan tanpa ada tujuan yang jelas.
Berbeda dengan yang disebut Pembohong Kompulsif yang juga memiliki gejala serupa, dimana mereka berbohong karena kebiasaan.
Yang membedakan pembohong kompulsif dengan pembohong Patologis adalah pada kasus pembohong patologis kebohongan yang mereka percaya itu sudah dianggap sebagai kenyataan, dan umumnya ada tujuan yang lebih jelas yaitu untuk memanipulasi orang lain untuk mendapatkan yang mereka inginkan.
Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi pembohong patologis antara lain adalah:
- Dimulai pada saat remaja, dimana seorang anak remaja akan mulai berbohong guna medapatkan apa yang mereka inginkan atau menghindari tanggung jawab dari orang tua mereka. Orang tua yang “mudah percaya/mudah dibohongi” akan menanamkan ke dalam kepala si anak bahwa mereka bisa berbohong untuk mendapatkan yang mereka inginkan.
- Lingkungan keluarga dan sosial memiliki peranan penting dalam menyebabkan seorang anak tumbuh menjadi pembohong patologis. Selain orang tua yang mudah percaya, hal lain seperti orang tua yang suka memberikan janji yang tidak pernah ditepati, sering berbohong kepada si anak (dan ketahuan), atau teman yang hipokrit akan dapat menyebabkan kompulsi untuk berbohong semakin besar.
- Kejadian traumatis yang akan membuat seseorang menciptakan kebohongan guna menghindari munculnya kembali memori akan trauma menyakitkan tersebut, dan lama kelamaan kebohongan yang mereka ciptakan akan dianggap sebagai kenyataan.
- Peluang untuk menjaga atau mendapatkan kekuasaan yang dimiliki atas orang lain juga dapat menyebabkan seseorang untuk terus berbohong untuk tetap memegang atau mendapatkan kekuasaan tersebut.
- Penyimpangan perilaku dimana seseorang sering menyalahkan orang lain apabila terjadi suatu konflik atau masalah, tanpa pernah berkaca kepada diri mereka sendiri. Ini terutama pada mereka yang juga menderita penyimpangan jenis Antisocial Personality Disorder, dimana penderitanya tidak akan peduli apabila menyakiti orang lain.
Bagaimana cara mengobati seorang PEMBOHONG PATOLOGIS ?
Mengobati atau menyembuhkan seorang pembohong patologis bukanlah perkara yang mudah. Hal pertama yang harus terjadi adalah si penderita wajib menyadari dan menerima fakta bahwa mereka memang seorang pembohong patologis, dan ini sangatlah sulit.
Cara membuat mereka sadar juga tidak bisa dengan main tuduh atau main tunjuk karena sifat mereka yang akan sangat defensif, dan malah akan dapat menghancurkan kepercayaan diri serta pandangan mereka terhadap dunia.
Pendekatan yang bisa dilakukan adalah untuk tidak menghiraukan kebohongan mereka, atau diam dan mengamati dari jauh hingga saat kebohongan yang mereka lakukan menghancurkan diri mereka sendiri, baru kemudian datang dan hampiri mereka untuk menjelaskan dan mengingatkan bahwa mereka itu adalah seorang pembohong patologis, dan membawa mereka ke psikiater.
Cara demikian juga tidak mudah dilakukan terutama bagi keluarga, teman, ataupun pasangan dekat si penderita, dan cara itu juga hanya berhasil apabila si penderita pun akhirnya ingin hidupnya berubah.
Intinya, pembohong patologis harus benar-benar ingin disembuhkan dan menghindari untuk mengucapkan kebohongan lagi, terutama saat berkonsultasi dengan terapis atau psikiater.
Jangan lupa untuk SUBSCRIBE ke channel Youtube Asaljeplak dan klik pada bel notifikasi untuk mendapatkan update dari video-video terbaru.