Bagi kamu yang sering mendengar istilah CPU atau Processor tetapi masih bingung mengenai definisi dan penjelasannya, berikut akan Asaljeplak bahas secara detail.
Daftar Isi
Apa itu CPU ?
CPU merupakan singkatan dari Central Processing Unit alias Unit Pemroses Sentral, yang berfungsi sebagai “otak” dari suatu perangkat.
Baik pada Komputer Desktop (PC), Notebook / Laptop, Smartphone, maupun Tablet, kamu pasti sering menemukan istilah ini apabila sedang membaca spek perangkat-perangkat tersebut.
Kenapa disebut otak ? Karena CPU memilik fungsi yang sama seperti otak manusia.
Fungsi CPU
CPU memproses segala instruksi dalam bentuk data yang diberikan oleh piranti keras (Hardware) lain yang terpasang pada perangkat, ataupun oleh piranti lunak (Software) yang ter-install di dalam perangkat tersebut.
Kecepatan CPU
Untuk menilai kecepatan CPU yang digunakan adalah satuan Hertz (Hz).
CPU berjenis microprocessor yang digunakan sampai sekarang ini pertama kali diciptakan pada tahun 1971 oleh Intel, dengan kecepatan hanya sekitar 740 kHz (kiloHertz).
Bandingkan dengan sekarang dimana CPU telah memiliki kecepatan hingga 4GHz (GigaHertz).
Spesifikasi CPU
Pada saat memilih processor, kamu juga harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Jumlah Core
Core saat ini termasuk menjadi penentu utama, meskipun tidak selalu, bagi performa sebuah processor (CPU).
Jaman dulu, CPU hanya memiliki Core tunggal alias Single Core sehingga melihat hanya dari clockspeed saja sudah bisa menentukan mana yang lebih baik performanya.
Saat ini, tren multi-Core sudah menjadi hal yang lumrah, bahkan pesaing Intel yaitu AMD juga memproduksi CPU yang memiliki 8 core.
Apa fungsi dari core suatu CPU ? Fungsi utamanya adalah membantu proses multitasking alias aktivitas yang terjadi pada saat bersamaan menjadi lebih mudah.
Bayangkan apabila jumlah otak kamu ada 8 pada satu kepala.
Jumlah Thread
Di saat AMD fokus memproduksi CPU dengan jumlah core yang banyak, Intel justru memilih mengoptimalkan teknologi Hyperthreading yaitu proses dimana CPU secara simultan memproses 2 thread pada satu core.
Apa istimewanya Hyperthreading ? Istimewa karena sebelum ditemukan teknologi tersebut setiap processor hanya dapat mengeksekusi 1 thread saja.
Jadi apa itu Thread ? Thread merupakan proses dengan level tertinggi yang dilakukan oleh processor untuk memproses aktivitas.
Jadi bisa dikatakan munculnya teknologi Hyperthreading ini berarti memaksimalkan satu core processor untuk bisa melakukan multi-tasking tanpa perlu menggunakan core yang terlalu banyak.
Ibaratnya kamu memiliki 4 otak pada satu kepala, dimana masing-masing otak dapat mengerjakan aktivitas layaknya 2 otak, yang berarti sama saja dengan kamu memiliki 8 otak meskipun bentuk fisiknya hanya 4.
Clockspeed
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, clockspeed merupakan kecepatan yang dimiliki oleh suatu processor, atau lengkapnya adalah jumlah siklus yang bisa dieksekusi oleh suatu core per detiknya.
Cache (L1, L2, L3, dan L4)
Cache merupakan memori sementara yang ditanam di dalam processor untuk membantu menyimpan data dan mempercepat operasi secara internal sebelum dialokasikan ke Memori eksternal seperti RAM.
Semakin tinggi nilai cache L1, L2, L3, dan L4, maka akan semakin baik performanya.
L1 (Level 1) Cache
merupakan cache yang terletak pada bagian dalam processor yang biasanya memiliki kapasitas tertinggi yang menjalankan fungsi utama dari cache.
L2 (Level 2) Cache
biasanya terdapat pada mikroprosesor yang berfungsi kurang lebih sama dengan L1, tetapi memiliki kapasitas yang umumnya lebih rendah dibanding L1, dan terletak di bagian luar processor.
L3 (Level 3) Cache
hanya digunakan untuk multiprocessor yang berfungsi sebagai pembantu dan juga jembatan antar core dalam memproses serta penyimpanan sementara data. Jadi L3 inilah yang berfungsi mengalokasikan jatah memori yang mesti diproses untuk masing-masing processor. Kapasitas L3 biasanya lebih besar dibanding L2.
L4 (Level 4) Cache
L4 Cache merupakan teknologi terbaru sehingga masih jarang ditemui pada processor, yang berfungsi untuk mempermudah kinerja L3.
Tipe Soket
Nah yang satu ini tidak ada urusan dengan performa, tetapi merupakan hal yang penting karena tipe soket suatu CPU harus sesuai dengan Motherboard yang digunakan.
Misalnya CPU AMD dengan soket AM3+ maka harus dipasang pada Motherboard dengan soket serupa (AM3+), atau intel dengan soket 1151 juga harus dipasang pada motherboard dengan soket 1151.
TDP (Thermal Design Power)
Merupakan kisaran jumlah daya yang akan digunakan oleh suatu tipe Processor. Tidak berbanding lurus dengan performa sebenarnya, tetapi lebih ke arah memberikan gambaran mengenai listrik yang harus kamu alokasikan untuk CPU tersebut yang tentunya akan berpengaruh terhadap pilihan Power Supply (PSU) kamu.
Semakin tinggi TDP, maka semakin tinggi penggunaan listrik kamu, dan juga bisa berpengaruh ke semakin tinggi spek PSU yang kamu butuhkan.
Cooling Fan alias Kipas Pendingin
Setiap kamu membeli CPU atau Processor biasanya akan disertai kipas pendingin, yang berfungsi untuk mendinginkan CPU kamu dan menjaga agar tidak terjadi overheating dimana apabila terjadi bisa membuat komputer kamu hang, atau crash.
Nah demikian selengkapnya definisi beserta fungsi CPU dan juga penjelasan mengenai komponen-komponen di dalamnya yang perlu kamu ketahui.
Semoga bermanfaat ya informasi yang diberikan tersebut.
Baca juga artikel lainnya: