Bagi kamu yang mendalami fotografi, berikut ini panduan lengkap bagi kamu dalam memilih filter yang akan digunakan pada kamera digital milikmu.
[ad_1]
Dalam memilih filter untuk kamera digital milikmu, ada 3 jenis filter kamera yang bisa kamu gunakan, yaitu filter UV, Polarizing, dan Natural Density atau yang lebih dikenal sebagai ND.
Meskipun banyak variasi lainnya tetapi 3 filter inilah yang paling utama karena varian lainnya biasanya menggunakan ketiga filter tersebut sebagai basis.
Berikut ini penjelasan mengenai ketiga filter tersebut :
Daftar Isi
Filter UV
karena mata kita tidak bisa melihat sinar Ultravioleet alias UV, filter UV berguna bagi kamera untuk mem-filter sinar UV yang masuk pada lensa, yang bisa mengganggu hasil pada foto yang kita ambil.
Selain sebagai pelindung dari sinar UV, filter ini juga bisa berfungsi sebagai pelindung lensa yang bisa terus kamu pasang.
Filter UV dengan kualitas baik itu sangat bening dan bahkan tidak akan terlihat kaca nya sehingga tidak akan mengganggu hasil foto yang kamu lakukan.
Polarizing
Filter Polarizing berfungsi untuk mengatur cahaya berlebihan (glare) yang masuk ke dalam lensa saat mengambil gambar.
Ini merupakan salah satu filter yang wajib dimiliki pengguna DSLR.
Kegunaannya sangat dirasakan terutama pada saat mengambil gambar outdoor di saat sinar matahari lagi terik-terik nya yang bisa membuat hasil jepretan kamu menjadi overexposed.
Nah disinilah peran Polarizing bermain, yaitu mengatur cahaya yang masuk sehingga cahaya berlebih tersebut menjadi berkurang.
Filter Polarizing ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu linear dan circular.
Linear vs Circular
Filter Polarizing jenis Linear atau LPL digunakan untuk memfilter cahaya yang masuk dari satu arah tertentu.
Filter jenis ini biasanya tidak kompatibel dengan fitur autofocus dan metering yang pada kamera, terutama pada kamera SLR model baru. Harganya pun relatif lebih mahal dibanding Circular.
Sementara filter Polarizing jenis Circular atau CPL memiliki perbedaan utama, yaitu filter CPL bisa kamu putar sesuai arah cahaya yang ingin kamu batasi/filter. Filter ini lebih kompatibel dan bisa digunakan untuk kamera SLR modern.
Neutral Density (ND)
Fungsi utama dari filter jenis ini adalah untuk mengurangi kecepatan shutter dan membatasi cahaya masuk yang diterima oleh sensor kamera sehingga bisa memperpanjang waktu exposure.
Contoh penggunaan filter ini misalnya untuk :
- Memberi efek blur pada objek bergerak.
- Mengurangi visibilitas objek bergerak. (misalnya foto jalanan di tengah orang atau kendaraan lalu lalang, menggunakan filter ini bisa mengurangi penampakan orang atau mobil tersebut).
[ad_1]
Jenis-jenis Filter Lainnya
Graduated Neutral Density (Graduated ND)
Fungsi dari filter ini serupa dengan filter ND tetapi hanya mengurangi setengah dari cahaya yang masuk, sehingga akan memberikan hasil foto dengan exposure yang lebih merata.
Warming / Cooling Filter
Fungsi utama filter ini adalah menyeimbangkan warna putih pada foto, sehingga memberikan efek warna yang hangat/dingin.
Filter ini sudah tidak terlalu digunakan karena fitur Warming/Cooling ini sudah dengan mudah didapat saat ini, karena pada kamera SLR modern sudah sangat umum terdapat fitur untuk mengatur keseimbangan warna putih (White Balance).
Tips Memilih Filter
Dalam bidang fotografi, harga biasanya sebanding dengan kualitas. Apabila kamu serius menekuni hobi ini, berinvestasilah dengan membeli lensa dan filter yang bagus sekalian.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membeli filter adalah :
- Diameter lensa kamera milikmu, apakah 52-58mm atau 72-77mm.
- UV filter bisa dibilang wajib kamu miliki.
- Polarizing filter cocok untuk kamu yang sering mengambil gambar di outdoor dengan sinar matahari yang terik.
- ND filter berguna terutama untuk mengambil foto lansekap/pemandangan.
[wp_ad_camp_4]
Nah demikianlah panduan lengkap dalam memilih jenis filter kamera yang tepat untuk kamera digital milikmu.
Semoga bermanfaat ya.
