Yuk kenali macam-macam virus komputer yang bisa mengganggu kesehatan komputer dan bahkan bisa merusak total perangkat PC maupun laptop kamu.
Daftar Isi
Tanda-tanda Komputer atau Laptop kamu Terkena Virus
Sebelum melangkah kepada jenis-jenis virus komputer, berikut ini beberapa tanda bahwa perangkat PC ataupun Notebook kamu sudah terkena oleh virus :
- Saat membuka aplikasi browser langsung dialihkan ke website yang nggak jelas yang tidak pernah kamu buka sebelumnya.
- Alamat website yang kamu masukkan pada browser tiba-tiba mengarah ke alamat website lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan alamat yang kamu tuju.
- Setiap mengklik sesuatu tiba-tiba muncul Pop-Up (padahal biasanya tidak).
- Komputer atau laptop kamu crash secara mendadak.
- Tiba-tiba toolbar browser kamu dipenuhi bermacam-macam add-on yang tidak pernah kamu install sebelumnya.
- Komputer terasa jauh lebih lambat, baik dari kinerja maupun koneksi Internet.
- Koneksi internet baik-baik saja tetapi tidak bisa membuka website apapun pada browser.
Memang beberapa tanda di atas bukan melulu salah virus komputer, karena banyak faktor-faktor lain juga yang bisa menyebabkan, tetapi sebaiknya kamu mulai waspada saat tanda-tanda di atas muncul.
Catatan : bagi yang belum paham, Toolbar itu adalah bagian yang terletak di antara tempat kita memasukkan alamat web dengan tab browser kita.
Jenis-jenis Virus Komputer
Bagi kamu yang merasa tiba-tiba komputer ataupun laptop kamu melambat, membuka aplikasi menjadi berat, atau sering hang, dan bahkan mati total, ada kemungkinan itu merupakan ulah sejenis virus komputer lho.
Lalu apa saja jenis-jenis virus tersebut ?
Berikut ini macam-macam virus yang bisa mengancam kesehatan perangkat milikmu :
1. Malware
Malware merupakan singkatan dari Malicious Software.
Malware sendiri merupakan istilah untuk virus dan lain-lainnya yang sejenis yang berbahaya untuk komputer maupun laptop kamu.
Apabila kamu membuka suatu alamat website kemudian muncul peringatan seperti ini :
Lebih baik tidak kamu lanjutkan kecuali kamu yakin betul bahwa situs tersebut aman.
2. Virus
Pada umumnya, virus merupakan kode-kode “jahat” yang disisipkan ke dalam software ataupun aplikasi, yang bisa mempunyai kapabilitas beragam.
Virus biasanya menular melalui USB Flashdisk yang sembarangan dicolok sana-sini, dan biasanya akan mulai aktif saat kamu mengeksekusi program/aplikasi/software atau bahkan file.
Tidak hanya pada program, virus komputer juga bisa disisipkan ke dalam file gambar ataupun folder, ataupun file lain-lain.
3. Adware
Kalau yang satu ini tidak bersifat merusak sebenarnya, tetapi bisa sangat mengganggu kenyamanan kamu berselancar di dunia maya.
Adware sendiri merupakan kependekan dari Ad Software alias software yang berisi iklan, yang biasanya ciri-cirinya adalah sering menampilkan pop up yang mengganggu ataupun menginstall eksteksi tambahan pada toolbar browser.
Adware paling sering disisipkan ke dalam software gratisan, dan umumnya apabila developer software gratisan itu jujur maka akan diberikan opsi untuk menginstall aplikasi tambahan (adware) tersebut atau tidak, jadi sebaiknya kamu lebih teliti sewaktu menginstall software gratisan.
Loh? kenapa sudah tahu Adware tapi tetep disertakan oleh pengembang software gratisan tersebut?
Alasannya begini :
- Mengembangkan software itu memerlukan waktu dan biaya, tidak terkecuali utnuk para developer software gratisan, sebut saja Developer A.
- Adware sendiri biasanya merupakan program/ekstensi/aplikasi/Script yang dibuat oleh developer lain, sebut saja Developer B.
- Developer B tersebut membayar Developer A supaya memasukkan/menyertakan program mereka pada instalasi, sehingga saat pengguna menginstall program milik Developer A juga akan diberikan opsi untuk install program dari Developer B.
Karena sifatnya yang hanya “iklan” itu pula lah yang biasanya membuat Adware tidak terlalu berbahaya, tetapi bisa cukup mengganggu aktivitas kita di depan komputer atau laptop.
4. Trojan dan Backdoor
Nama Trojan sendiri diambil dari legenda Kuda Troya dari jaman Yunani Kuno, yang ada pada legenda kisah seorang pahlawan bernama Achilles.
Musuh dari Achilles memberikan hadiah berupa ukiran kuda raksasa kepada raja dari kota Troy yang merupakan kota asal dari Achilles setelah kalah dari pertempuran besar antara kedua kerajaan.
Raja Troy pun memerintahkan pasukannya untuk memasukkan hadiah tersebut ke dalam kerajaannya, tanpa menyadari bahwa di dalam ukiran kuda tersebut telah bersembunyi pasukan dari kerajaan lawan dalam jumlah besar.
Malam harinya, pasukan tersebut keluar dari persembunyian dan menghabisi kerajaan Troy yang sedang lengah.
Kurang lebihnya begitu legenda dari Trojan, yang akhirnya dijadikan nama resmi untuk jenis virus yang satu ini.
Seperti legenda tersebut, jenis virus yang satu ini memiliki cara kerja yang serupa, yaitu peretas/hacker menyisipkan suatu kode atau script ke dalam sebuah aplikasi atau file, yang apabila dibuka oleh pengguna maka akan dapat membuat sebuah “lubang” pada sistem komputer korban.
Lubang tersebut kemudian bisa digunakan oleh hacker tersebut untuk mengakses data yang ada di dalam komputer korban seperti username, password, file-file pribadi, dsb.
5. Spyware
Seperti namanya yang merupakan singkatan dari Spy Software, yang berarti adalah software untuk memata-matai, Spyware ini meskipun biasanya tidak membahayakan kesehatan perangkat secara langsung tetapi bisa merekam aktivitas yang kita lakukan pada perangkat komputer ataupun notebook.
Biasanya virus jenis ini akan merekam aktivitas serta kebiasaan browsing yang kamu lakukan untuk kebutuhan penyajian iklan tertarget kepada pengguna.
Memang tidak berbahaya secara “langsung”, tetapi metode ini bisa jadi akan memberatkan internet kamu karena Spyware akan selalu terhubung ke server tempat mereka berasal untuk mengirimkan data yang diambil dari komputer kamu.
Tetapi perlu waspada juga, tidak semua Spyware itu “baik”, karena ada juga yang tujuan utamanya adalah mengumpulkan data-data sensitif seperti data diri kamu, password, nomor kartu kredit, dsb.
Spyware biasanya disusupkan dengan metode yang sama dengan Adware.
6. Scareware dan Ransomware
Ini sebenarnya sama dengan Adware, tetapi dengan cara yang lebih ke arah “menakut-nakuti” dan bahkan menipu.
Scareware biasanya lebih “sopan” pendekatannya dibanding Ransomware, contohnya misalnya tiba-tiba muncul pop-up dengan tulisan “Komputer mu terkena virus! Segera Klik di sini untuk membersihkannya”
Apabila kamu klik pop-up tersebut maka kamu akan diarahkan ke website software antivirus dimana kamu harus membelinya walaupun sebenarnya belum tentu komputer kamu sudah terinfeksi virus separah pesan pada pop up tersebut.
Nah, kalau Ransomware bagaimana?
Ransomware itu sifatnya bukan sekedar menakut-nakuti seperti Scareware tadi, tetapi malah memaksa dan bahkan pada kasus tertentu akan mengunci aktivitas kamu pada komputer atau notebook.
Dan untuk bisa menggunakannya kembali adalah dengan mengklik pada pesan yang ditampilkan Ransomware yang biasanya mengharuskan kamu membayar dalam jumlah tertentu untuk bisa mengakses komputermu kembali.
7. Worms
Ini dia jenis yang paling berbahaya bagi kesehatan komputer kamu. Karena worms tidak hanya mengancam satu komputer saja, tetapi bisa menyerang seluruh perangkat yang terkoneksi pada jaringan yang sama.
Ciri-ciri paling khas dari Worm adalah virus ini bisa mereplikasi dirinya sendiri, membuat file-file duplikat tanpa henti yang akhirnya akan memberatkan kinerja komputer kamu, dan bahkan bisa merusak sistem operasi dan juga hardware.
Worm tingkat tinggi akan dapat memblok segala upaya antivirus untuk memonitor atau melakukan scan, sehingga akan sulit untuk dideteksi.
8. Ancaman Lainnya
Ancaman lain terkadang datang dari kebiasaan si pengguna maupun kelemahan keamanan dari software yang digunakan.
Tips Menjaga Kesehatan Komputer maupun Laptop dan Keamanan saat Online
Nah, berikut ini beberapa tips supaya kamu dapat terhindar dari virus-virus tersebut dan bahkan sangat mungkin tidak perlu menginstall antivirus.
- Jangan suka mengunjungi situs-situs ilegal seperti situs porno, judi, dsb (kecuali yang direkomendasikan dan terpercaya *batuk) karena sudah banyak kasus virus yang berasal dari website-website yang disamarkan menjadi website dengan konten ilegal tersebut.
- Selalu cek dan lakukan update secara berkala pada Sistem Operasi maupun software lainnya yang terinstall pada komputer ataupun notebook kamu.
- Berhati-hati dalam menginstall software gratisan, jangan asal next-next saja, baca pelan-pelan instruksinya.
- Jangan pernah download file apapun dari situs-situs yang belum teruji keamanannya maupun kevalidannya.
- Jangan menggunakan software bajakan (apalagi kalau kamu tidak paham mencarinya dimana).
- Gunakan aplikasi atau program antivirus maupun anti spyware/malware, dan jangan pernah ngeyel kalau browser kamu memberikan peringatan bahwa situs yang kamu kunjungi berbahaya (kecuali kamu benar-benar tahu kalau situs tersebut aman)
- Jangan suka isi surver-survey online yang biasanya muncul sebelum kamu mendapatkan password untuk membuka software bajakan (karena 99% kalau ada survey begini maka softwarenya berbahaya atau palsu)
- Jangan sembarangan membuat akun di situs-situs ilegal, dan juga situs kencan yang nggak jelas.
- Jangan sembarangan download file dari Deep Web.
- Jangan menggunakan password yang sama untuk akun-akun penting seperti email dan sosmed.
- Aktifkan fitur System Restore pada komputer ataupun Notebook kamu supaya seandainya terjadi sesuatu kamu bisa merestore system ke waktu sebelum terinfeksi.
Cara Membersihkan Virus Komputer bagi yang Sudah Terinfeksi
Untuk membersihkan virus jenis Scareware, Spyware maupun Adware, bahkan untuk Worm tingkat rendah, kamu bisa menggunakan software-software antivirus ternama macam AVG, Windows Defender, Malwarebyte, dsb yang sudah kamu update hingga yang terbaru tentunya.
Yang susah itu apabila kamu terkena Ransomware karena membutuhkan langkah-langkah yang agak rumit karena kamu terkunci dari melakukan kegiatan apapun.
Cara membersihkan Ransomware
Langkah-langkah yang perlu dilakukan apabila kamu terkena ransomware adalah sebagai berikut :
A. Apabila fitur System Restore aktif
- Lakukan hard reset pada komputer kamu (dengan menekan tombol reset atau power)
- Tekan F8 sebelum logo Windows muncul.
- Pilih “Safe Mode with command prompt“.
- Masukkan perintah “rstrui.exe” pada layar command prompt kemudian enter (path lengkapnya adalah C:\windows\system32\rstrui.exe )
- Nantinya kamu akan login windows dan langsung masuk ke menu System Restore.
- Lakukan restore ke waktu sebelum kamu terinfeksi Ransomware.
B. Apabila fitur System Restore TIDAK aktif
- Siapkan Windows Live CD atau Windows Live USB yang sudah terinstall antivirus dan masukkan/colokkan ke komputer.
- Lakukan Hard Reset.
- Pilih menu Boot dengan menekan tombol F12.
- Pilih boot dengan CD atau USB
- Begitu login ke dalam Windows, lakukan scanning dengan software Antivirus yang ada pada Live CD/USB tersebut.
- Begitu pembersihan selesai, coba restart lagi komputer kamu, dan apabila diperlukan, ubah menu boot menjadi boot dengan hard disk seperti semula.
- Windows akan kembali normal apabila proses penghapusan berhasil.
- Scan Ulang sekali lagi untuk memastikan, dan usahakan jangan terkoneksi dengan Internet atau membuka file apapun kecuali Antivirus.
Nah demikianlah penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis virus serta beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar komputer ataupun laptop kamu tetap aman dan terbebas dari virus komputer.