Bagi kamu yang sedang mengambil mata kuliah atau jurusan manajemen pemasaran, atau bagi kamu yang bekerja di bidang pemasaran, kali ini Asaljeplak akan mencoba menjelaskan selengkap-lengkapnya mengenai definisi, fungsi, lingkup, proses, dan apa saja yang terkait dengan manajemen pemasaran ini sehinga kamu akan lebih mudah memahaminya.
Oh saya tahu, pemasaran itu sales alias penjualan kan?
Emmm, gimana ya, tepat nggak tepat sih, karena meskipun segala aktivitas bisnis itu ujung-ujungnya adalah sales a.k.a penjualan, tapi pemasaran atau marketing bukan hanya sekedar itu.
Lalu, pemasaran itu apa? dan manajemen pemasaran itu apa? sama saja atau berbeda?
Oke oke, Asaljeplak akan jelaskan dari awal ya, semoga setelah penjelasan yang akan sangat panjang ini kalian akan lebih memahami apa saja yang termasuk ke dalam aktivitas pemasaran, dan apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran tersebut.
Daftar Isi
Apa itu Pemasaran?
Pemasaran adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan produk atau layanan. Pemasaran mencakup periklanan, penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen atau bisnis lain (sumber: Investopedia).
Sementara menurut AMA (American Marketing Association), Pemasaran adalah aktivitas, sekumpulan lembaga, dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat luas.
Ada juga yang mengatakan kalau pemasaran adalah proses mendapatkan barang atau jasa atau ide yang tepat kepada orang yang tepat di tempat, waktu, dan harga yang tepat, menggunakan teknik promosi yang tepat dan memanfaatkan orang yang tepat untuk menyediakan layanan pelanggan yang terkait dengan barang, jasa, atau ide.
Jadi kalau disimpulkan, kegiatan pemasaran itu tidak hanya jualan saja, tetapi juga mencakup promosi dan pemasangan iklan di saluran-saluran yang dirasa akan dapat tepat mengena target konsumen dari suatu perusahaan tersebut.
Saluran-saluran di sini maksudnya adalah medium atau tempat memasang iklan ya, misalnya di media cetak (koran, majalah), elektronik (TV, Radio), dan Digital (Google, Facebook, Instagram, Youtube, dsb).
Lalu promosi itu apa? Promosi itu misalnya seperti pemberian diskon untuk momen-momen tertentu (misalnya akhir tahun, tahun baru, lebaran, menyambut Ramadhan, Natal, Hari kemerdekaan, dan lain sebagainya) atau bisa terjadi kapan saja kalau dirasa perlu, kemudian misalnya beli 2 gratis 1, atau membuat paket penjualan untuk beberapa jenis produk atau layanan, dan lain sebagainya.
Definisi Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah proses pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian aspek pemasaran perusahaan dalam hal konsep pemasaran, di suatu tempat dalam sistem pemasaran.
Sementara menurut Philip Kotler, Manajemen Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, penetapan harga dan promosi serta distribusi barang, jasa, dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memuaskan pelanggan dan tujuan organisasi.
Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut para Ahli
Definisi pemasaran menurut para Ahli lainnya (dikutip dari situs kembar.pro) antara lain adalah:
- Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
- Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang di design untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran, untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler & Amstrong)
- American Marketing Association, menterjemahkan pemasaran sebagai berikut: Pemasaran adalah pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Defenisi ini hanya menekankan aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran.
- Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and Control, mendefinisikan pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran adalah: Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
- Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Jadi kalau disimpulkan, manajemen pemasaran adalah perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan dari semua aktivitas pemasaran.
Aktivitas Pemasaran
Aktivitas-aktivitas yang ada di dalam Manajemen Pemasaran itu akan meliputi:
- Penetapan tujuan dan sasaran pemasaran,
- Mengembangkan rencana pemasaran,
- Mengatur fungsi pemasaran,
- Menerapkan rencana pemasaran ke dalam tindakan, dan
- Mengontrol/Mengawasi program pemasaran.
Loh, loh, jadi penetapan harga, promosi, distribusi, dan pemasangan iklan itu masuknya ke mana?
Itu semua termasuk ke dalam Rencana Pemasaran alias Marketing Plan, yang, kalau berdasarkan pengalaman pribadi, akan diajukan di awal tahun fiskal, di mana setiap manajer pemasaran akan mengajukan program-program pemasaran apa saja yang akan dilakukan selama satu tahun fiskal ke depan.
Penetapan jargon suatu merek, tema pesan yang ingin disampaikan melalui iklan, desain kemasan produk, analisis SWOT, riset pasar dan riset kompetitor, desain dari konten, isi dari konten, dan lain sebagainya itu juga akan termasuk ke dalam aktivitas pemasaran yang juga akan dimasukkan ke dalam rencana pemasaran.
Karena aktivitas pemasaran yang banyak ini makanya di perusahaan tertentu, divisi penjualan/sales akan dipisah dari divisi marketing supaya masing-masing bisa lebih fokus menjalankan tugasnya. Divisi marketing fokus kepada program promosi dan aktivitas pemasaran lainnya, sementara divisi sales/penjualan akan lebih berfokus kepada menjual produk (apakah penjualan langsung/door-to-door, mengirim penawaran via email, dsb).
Kadang kala divisi Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran) juga terpisah, dan juga untuk perusahaan yang lini produknya banyak (misalnya perusahaan FMCG), setiap merek produk akan memiliki tim marketing nya sendiri-sendiri.
Filosofi Manajemen Pemasaran
Selanjutnya kita akan membahas mengenai filosofi dari manajemen pemasaran, yang merupakan dasar motivasi utama untuk setiap aktivitas pemasaran, dan juga biasa disebut sebagai konsep pemasaran.
Konsep pemasaran adalah strategi yang diterapkan perusahaan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, meningkatkan penjualan, memaksimalkan laba, dan mengalahkan persaingan.
Pengertian Konsep Pemasaran Menurut para Ahli
Para pakar pemasaran pun juga memiliki definisinya masing-masing terhadap konsep pemasaran ini:
- Konsep Pemasaran adalah orientasi pelanggan yang didukung oleh pemasaran terintegrasi yang bertujuan untuk menghasilkan kepuasan pelanggan sebagai kunci untuk memenuhi tujuan organisasi (Philip Kotler)
- Konsep pemasaran modern adalah mental perusahaan yang menekankan pada integrasi dan koordinasi semua fungsi pemasaran yang pada gilirannya disatukan dengan fungsi perusahaan lainnya untuk tujuan dasar menghasilkan keuntungan maksimum jangka panjang perusahaan. (Felton)
Kotler lebih menekankan kepada kepuasan pelanggan, dan Felton lebih menekankan kepada integrasi dari fungsi-fungsi pemasaran yang ada dengan fungsi lainnya demi mencapai keuntungan maksimum.
Dalam artian, menurut Felton, aktivitas pemasaran itu tidak berdiri sendiri, harus melakukan integrasi dan koordinasi dengan divisi lainnya seperti divisi operasional, administrasi, keuangan, dan lain sebagainya sehingga bisa memberikan keuntungan maksimum.
Sementara menurut Kotler, aktivitas pemasaran yang terbaik adalah yang terintegrasi dan bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada para konsumen atau pelanggan.
6 Konsep Pemasaran
Ada 6 konsep utama dari pemasaran yang umum dijalankan oleh suatu bisnis/perusahaan/organisasi, yaitu:
Konsep Produksi
Konsep ini menekankan kepada kegiatan produksi dari suatu produk/jasa, yang mana biaya produksi diusahakan seminimal mungkin tanpa mengorbankan kualitas, dam tetap mudah dijangkau oleh konsumen (mudah dibeli atau didapatkan, harganya terjangkau), namun tetap menguntungkan bagi perusahaan.
Konsep Produk
Konsep ini menegaskan bahwa produk yang dibuat/dihasilkan harus tetap terjaga kualitasnya sehingga tidak mempengaruhi kepuasan konsumen/pelanggan.
Konsep Penjualan
Konsep ini lebih kepada segala macam cara yang dilakukan guna dapat menjual produk, tidak peduli seberapa agresif strategi penjualan yang dilakukan. Karena pada konsep ini, perusahaan memiliki mental bahwa aktivitas penjualan yang dilakukan secara agreaif akan dapat menarik lebih banyak konsumen.
Konsep Pemasaran
Konsep ini menekankan bahwa dalam mencapai tujuan, akan sangat tergantung kepada mengetahui kebutuhan dan keinginan pasar yang menjadi sasaran, dan memberikan kepuasan yang diinginkan konsumen atau pelanggan dengan lebih baik dibandingkan pesaing.
Konsep Pemasaran sosial/masyarakat/kemasyarakatan
Konsep ini menekankan bahwa strategi pemasaran harus dapat memberikan nilai kepada pelanggan dengan cara yang mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global, organisasi harus dapat mempertimbangkan semua faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang baik dan tepat sasaran. Perusahaan harus memberikan perhatian kepada konsumen secara individu seperti memberikan pelayanan terbaik pada setiap pelanggan yang menggunakan produk atau brand. Dengan cara tersebut, maka akan dapat membuat pelanggan merasa dihargai dan memberikan kepuasan yang tinggi.
Karakteristik Konsep Pemasaran
Beberapa karakteristik dari konsep pemasaran yang beroirentasi kepada konsumen/pelanggan antara lain adalah:
- Orientasi Pelanggan
- Riset Pemasaran
- Perencanaan Pemasaran
- Pemasaran Terintegrasi
- Kepuasan Pelanggan
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing karakteristik tersebut:
Orientasi pelanggan:
Semua aktivitas bisnis harus diarahkan untuk menciptakan dan memuaskan pelanggan. Penekanan pada kebutuhan dan keinginan konsumen membuat bisnis di jalur yang benar.
Semua keputusan pemasaran harus dibuat berdasarkan dampaknya terhadap pelanggan. Konsumen menjadi pedoman bisnis.
Riset Pemasaran:
Di bawah konsep pemasaran; pengetahuan dan pemahaman tentang kebutuhan, keinginan dan keinginan pelanggan sangat penting. Oleh karena itu, program riset pemasaran yang teratur dan sistematis diperlukan untuk mengikuti perkembangan pasar. Selain itu, inovasi dan kreativitas diperlukan untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan pelanggan.
Pengetahuan yang mutakhir dan memadai harus tersedia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
(a) Bisnis apa yang sebenarnya kita geluti?
(b) Siapa pelanggan kita?
(c) Apa yang diinginkan pelanggan?
(d) Bagaimana seharusnya kita mendistribusikan produk kita?
(e) Bagaimana kita dapat berkomunikasi paling efektif dengan pelanggan kita? ‘
Perencanaan Pemasaran:
Konsep pemasaran membutuhkan pendekatan pemasaran yang berorientasi pada tujuan. Tujuan keseluruhan perusahaan harus memperoleh keuntungan melalui kepuasan pelanggan. Atas dasar tujuan ini, tujuan dan kebijakan pemasaran dan departemen lain harus ditetapkan secara tepat. Perencanaan pemasaran membantu memasukkan filosofi orientasi konsumen ke dalam sistem bisnis total dan berfungsi sebagai panduan bagi upaya organisasi.
Pemasaran Terintegrasi:
Setelah tujuan organisasi dan departemen dirumuskan, tujuan organisasi dengan tujuan individu yang bekerja dalam organisasi perlu diselaraskan. Kegiatan dan operasi berbagai unit organisasi harus dikoordinasikan dengan baik untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Departemen pemasaran harus mengembangkan bauran pemasaran yang paling tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui kepuasan pelanggan.
Kepuasan Pelanggan:
Tujuannya harus memaksimalkan keuntungan dalam jangka panjang melalui kepuasan yang diinginkan pelanggan.
Proses Manajemen Pemasaran
Proses pemasaran mencakup cara-cara di mana nilai dapat diciptakan bagi pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini adalah serangkaian tindakan dan reaksi tanpa akhir antara pelanggan dan perusahaan yang berusaha menciptakan nilai untuk dan memuaskan kebutuhan pelanggan.
Dalam proses pemasaran, situasi diperiksa untuk mengidentifikasi peluang, strategi dirumuskan untuk proposisi nilai, keputusan taktis diambil, rencana dieksekusi, dan hasil dipantau.
Berikut ini adalah empat langkah yang umum dilakukan di dalam suatu proses pemasaran –
Analisis Situasi
Analisis situasi di mana perusahaan mengidentifikasi peluang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang tidak terpenuhi.
Analisis situasional dan lingkungan dilakukan untuk mengidentifikasi opsi aktivitas pemasaran, guna memahami kapabilitas perusahaan sendiri dan untuk memahami lingkungan sekitar tempat perusahaan beroperasi.
Strategi pemasaran
Setelah mengidentifikasi opsi pemasaran yang tersedia, rencana strategis dikembangkan untuk mengejar opsi yang diidentifikasi. Analisis dilakukan dan opsi strategi terbaik yang tersedia ditentukan, dan kemudian rencana atau strategi dibuat untuk menjalankan opsi pemasaran itu.
Keputusan Bauran Pemasaran
Pada langkah ini, keputusan kemudian dibuat untuk berbagai parameter bauran pemasaran yang dapat dikontrol, yang mencakup keputusan-keputusan yang terkait dengan pengembangan produk, harga produk, distribusi produk, dan promosi produk.
Implementasi dan Pengawasan
Terakhir, rencana pemasaran dijalankan dan diawasi guna menyesuaikan antara bauran pemasaran dengan perubahan yang terjadi di pasar.
Apabila disimpulkan, suatu proses pemasaran itu alurnya adalah :
- Perusahaan menganalisis situasi dan melihat peluang apa saja yang tersedia yang sekiranya dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi atau belum disasar oleh kompetitor,
- selanjutnya perusahaan akan menentukan kegiatan pemasaran apa saja yang perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut,
- kemudian perusahaan akan membuat dan menyusun strategi pemasaran yang terbaik,
- saat menyusun strategi pemasaran, perusahaan harus menyesuaikan dengan bauran pemasaran (product, price, promotion, place),
- lalu perusahaan akan menjalankan strategi tersebut sembari melakukan pengawasan dan juga melakukan penyesuaian pada bauran pemasaran apabila ada perubahan-perubahan di pasar yang dituju.
Fungsi Manajemen Pemasaran
Sama sepertgi divisi lainnya di dalam suatu organisasi, divisi pemasaran pun memiliki fungsinya sendiri, termasuk juga di dalam manajemen pemasaran tersebut.
Yang termasuk ek dalam fungsi manajemen pemasaran adalah sebagai berikut:
- Fungsi Pertukaran
- Fungsi Distribusi
- Fungsi Perantara
Berikut ini penjelasan selengkapnya dari masing-masing fungsi utama tersebut:
Fungsi Pertukaran
Yang tergolong ke dalam fungsi pertukaran ini ada 2 hal, yaitu fungsi pembelian dan penjualan.
A. Fungsi Pembelian
Dalam fungsi pembelian, perusahaan akan bertindak sebagai pembeli dari suatu produk atau jasa, yang mana nantinya akan disimpan untuk kemudian dijual kembali kepada konsumen dari perusahaan itu sendiri, atau bisa saja dijual langsung kepada konsumen.
Misalnya suatu usaha, sebut saja usaha A, menjual minuman Boba. Nah sebelum menjual minuman tersebut kepada konsumen, usaha A itu harus membeli produk-produk yang berkaitan erat dengan produk milik mereka sendiri, misalnya membeli gelas plastik, bahan untuk menyegel minuman, jasa printing untuk kemasan, dan lain sebagainya.
B. Fungsi Penjualan
Kemudian untuk fungsi penjualan adalah aktivitas penjualan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut kepada konsumen mereka, baik menjual secara langsung ataupun melalui perantara. Kasarnya ini adalah aktivitas yang mempertemukan pembeli dengan penjual.
Supaya dapat menjual produk mereka kepada konsumen (pembeli), perusahaan (penjual) akan melakukan berbagai aktivitas yang nantinya akan mencapai tujuan tersebut, diantaranya:
- Membuat perencanaan strategi penjualan,
- Melakukan pengembangan produk,
- Membuka, menumbuhkan, atau menciptakan permintaan (demand),
- Mengumpulkan database calon konsumen,
- Mendatangi pelanggan/konsumen secara langsung,
- Menghubungi calon pelanggan/konsumen melalui media lain (email, medsos, telepon, dsb)
Nah, pada fungsi inilah terjadinya kegiatan promosi, pemasangan iklan, berjualan door-to-door, telemarketing, dan sebagainya.
Fungsi Fisis
Fungsi fisis adalah serangkaian fungsi yang berhubungan dengan distribusi, transportasi, penyimpanan (storage) dan pemrosesan suatu produk.
Fungsi fisis dibagi menjadi beberapa fungsi lainnya, yaitu:
- fungsi pengangkutan,
- fungsi penyimpanan, dan
- fungsi pemrosesan.
A. Fungsi Pengangkutan
Fungsi pengangkutan di sini mencakup mulai dari pengadaan sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan atau memproduksi suatu produk, hingga ke mendistribusikannya ke lokasi di mana konsumen berada.
Misalnya memindahkan produk dari lokasi penambangan/penyimpanan bahan baku ke pabrik, dan kemudian mendistribusikannya ke lokasi penjualan sehingga bisa dibeli dengan mudah oleh konsumen.
B. Fungsi Penyimpanan
Fungsi ini mencakup segala aktivitas penyimpanan produk sehingga tetap awet atau aman setelah diproduksi, hingga waktunya dijual kepada konsumen.
Misalnya menyimpan produk di kulkas pendingin, atau menempatkannya di dalam gudang, dan lain sebagainya.
C. Fungsi Pemrosesan
Fungsi pemrosesan adalah proses pengolahan suatu barang menjadi barang yang mendapatkan nilai tambah. Sebagai contoh pengolahan buah nanas menjadi selai nanas sehingga menambah nilai/harga dari produk sebelumnya, atau mengolah gandum menjadi roti, kayu menjadi furniture, dan lain sebagainya.
Fungsi Penyediaan Sarana
Fungsi penyediaan sarana adalah fungsi yang erat kaitannya dengan kegiatan operasional suatu perusahaan, bisnis, usaha, atau organisasi.
Yang termasuk ke dalam fungsi penyediaan sarana antara lain adalah:
- Mencari, mengetahui, dan mempelajari informasi terkait pasar yang disasar oleh suatu usaha atau perusahaan, termasuk informasi mengenai kompetitor,
- Menanggung dan menanggulangi risiko yang muncul dari setiap fungsi,
- Melakukan standardisasi dan grading terhadap produk yang dijual,
- Mengelola modal dan menyiapkan pembiayaan dalam menjalankan seluruh fungsi pemasaran.
Tujuan Manajemen Pemasaran
Tujuan dasar dari manajemen pemasaran adalah untuk mencapai tujuan dari suatu bisnis atau usaha, yang mana setiap bisnis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang wajar dengan cara memenuhi kebutuhan pelanggan.
Beberapa tujuan dari manajemen pemasaran antara lain adalah sebagai berikut:
- Menciptakan permintaan,
- Kepuasan pelanggan,
- Mendapatkan pangsa pasar,
- Menghasilkan keuntungan,
- Membangun citra publik
Menciptakan permintaan
Tujuan pertama manajemen pemasaran adalah menciptakan permintaan melalui berbagai cara. Upaya dilakukan untuk mengetahui preferensi dan selera konsumen. Barang dan jasa diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Permintaan juga dibuat dengan memberi tahu pelanggan tentang kegunaan berbagai barang dan jasa yang diproduksi tersebut.
Kepuasan Pelanggan
Manajer pemasaran harus mempelajari permintaan pelanggan sebelum menawarkan barang atau jasa apa pun kepada mereka, supaya tidak salah sasaran. Pemasaran modern umumnya akan berorientasi pada pelanggan.
Mendapatkan dan meningkatkan pangsa pasar
Setiap bisnis bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasarnya, yaitu rasio penjualan terhadap total penjualan dalam perekonomian. Misalnya, Pepsi dan Coke bersaing satu sama lain untuk meningkatkan pangsa pasar mereka. Untuk ini, mereka telah mengadopsi periklanan inovatif, pengemasan inovatif, aktivitas promosi penjualan, dll.
Menghasilkan Keuntungan
Bagi setiap bisnis atau usaha, keuntungan yang cukup harus diperoleh sebagai hasil dari penjualan produk. Jika perusahaan tidak memperoleh keuntungan, maka perusahaan tidak akan mampu bertahan di pasar. Selain itu, keuntungan juga dibutuhkan untuk pertumbuhan dan diversifikasi perusahaan.
Membangun citra publik
Membangun citra publik dari suatu perusahaan selama suatu periode adalah salah satu tujuan pemasaran. Departemen pemasaran menyediakan produk berkualitas kepada pelanggan dengan harga yang wajar dan dengan demikian akan berdampak pada citra publik mereka di mata pelanggan.