Berikut akan Asaljeplak jelaskan mengenai past perfect tense bagi kamu yang sedang belajar bahasa Inggris, terutama yang sedang mendalami soal grammar.
Saat kita mempelajari bahasa Inggris, terutama saat mendalami soal grammar, kita akan menemukan apa yang sering disebut dengan “tenses”, yang terdiri dari banyak ragam dan macam, yang tentunya akan semakin membingungkan terutama bagi yang baru mulai belajar bahasa Inggris.
Pada pembahasan kali ini, Asaljeplak akan menjelaskan mengenai past perfect tense, mulai dari definisi, pengertian, rumus, penggunaan, dan juga beberapa contoh kalimat sehingga diharapkan kamu akan semakin memahami mengenai bentuk tense tersebut.
Sebelum kita mulai, ada baiknya kita memahami dulu tentang apa itu tenses secara definisi, yang bisa dijadikan sebagai landasan berpikir sebelum mulai melangkah untuk mempelajarinya.
Daftar Isi
Apa itu Tenses?
Tenses adalah sekumpulan norma, aturan, dan bentuk yang diterapkan pada kata kerja (verb, verba) untuk mengindikasikan waktu, dan terkadang juga mengindikasikan keberlanjutan serta kelengkapan, dari suatu aksi atau kegiatan, dalam kaitannya dengan waktu pengucapan.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa tenses adalah kalimat yang mengandung kata kerja, dan berfungsi untuk mengindikasikan waktu, keberlanjutan, dan kelengkapan dari suatu aksi/kegiatan/tindakan pada saat kalimat tersebut diucapkan.
Prinsip Dasar Tenses
Pada dasarnya, saat kita mengucapkan kalimat yang berkaitan dengan waktu itu hanya akan terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Masa lalu atau masa lampau (past)
- Masa kini, saat ini, atau sekarang (present)
- Masa depan atau masa yang akan datang (future)
Tetapi kadang ada juga kalimat tertentu yang mencampur waktu tersebut ke dalam satu kalimat, yang dalam hal tenses akan disebut sebagai:
- Kondisional (conditional) atau yang dikenal juga dengan istilah past future
Masing-masing pembagian waktu (termasuk yang kondisional) tersebut akan memiliki 4 (empat) bentuk utama, yaitu:
- Bentuk sederhana (simple)
- Bentuk berkelanjutan (continuous atau progressive)
- Bentuk sempurna (perfect)
- Bentuk sempurna yang berkelanjutan (perfect continuous)
Apa itu Past Perfect Tense?
Past Perfect Tense adalah bentuk yang digunakan untuk mengungkapkan atau menyatakan suatu kejadian atau kegiatan yang terjadi sebelum waktu atau kejadian tertentu di masa lampau. Kasarnya, bentuk ini digunakan untuk menyatakan tentang kejadian yang sudah berlalu di masa lalu.
Rumus Past Perfect Tense
Berikut ini adalah rumus past perfect tense yang penting untuk kamu ketahui, terutama saat menggunakan bentuk kalimat positif, negatif, dan kalimat tanya (interrogative).
- Untuk kalimat positif, rumus past perfect tense adalah:
- Subject + had (auxiliary) + Verb ketiga (V3) (+ Object + Adverb (Keterangan))
- Contoh 1: She had met him before the party (Dia telah (lebih dulu) bertemu dengannya sebelum (mereka bertemu di) acara pesta)
- Contoh 2: I had finished my homework when you called the night before (Saya telah selesai mengerjakan PR ketika kamu menelpon semalam yang lalu)
- Untuk kalimat negatif, rumus past perfect tense adalah:
- Subject + had (auxiliary) + not + Verb ketiga (V3) (+ Object + Adverb (Keterangan))
- Contoh: I had not finished the homework when you called me the night before. (Saya belum selesai mengerjakan PR ketika kamu menelpon semalam yang lalu)
- Untuk contoh kalimat di atas, konteksnya adalah, pada saat panggilan telepon masuk, PR belum selesai dikerjakan, namun tidak sedang dikerjakan saat itu.
- Untuk kalimat tanya (interrogative), rumus past perfect tense adalah:
- Had + Subject + Verb ketiga (V3) (+ Object + Adverb (Keterangan))
- Contoh: Had you finished your homework when I called? (Apakah kamu telah selesai mengerjakan PR ketika aku menelpon?)
Penggunaan Past Perfect Tense
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bentuk past perfect tense ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan, kejadian, atau fakta yang telah terjadi di masa lalu, umumnya telah selesai dilakukan dan terjadinya sudah cukup lama.
Bentuk past perfect tense ini umum digunakan pada saat menyampaikan fakta atau menuliskan laporan tentang suatu kejadian di masa lampau.
Lebih spesifiknya, past perfect tense digunakan untuk mengungkapkan atau menuliskan kalimat yang bertujuan untuk:
- Menunjukkan bahwa suatu tindakan terjadi sebelum sesuatu yang lain di masa lalu,
- Menunjukkan bahwa suatu tindakan terjadi sebelum waktu tertentu di masa lalu
Penyingkatan pada Past Perfect Tense
Saat menuliskan atau menyebutkan subjek (I, You, We, They) dengan “had” (auxiliary verb), maka keduanya bisa digabungkan sebagai berikut:
- I had menjadi I’d (baca: Ayd)
- You had menjadi You’d (baca: Yuwd)
- We had menjadi We’d (baca: Wid)
- They had menjadi They’d (baca: Deyd)
Catatan: Penggabungan ini serupa dengan saat subjek (I, You, We, They) dengan “would”:
- I would menjadi I’d (baca: Ayd)
- You would menjadi You’d (baca: Yuwd)
- We would menjadi We’d (baca: Wid)
- They would menjadi They’d (baca: Deyd)
Yang membedakannya adalah pada kata kerja yang digunakan, di mana pada “would” akan menggunakan kata kerja (verbs) ‘perfect infinitive’ (have + past participle) dan ‘bare infinitive’ (kata kerja yang bisa digunakan tanpa diawali dengan ‘to’), sementara “had” akan menggunakan kata kerja ‘past participle’ (V3).
Penggunaan yang mutlak ada pada kata ‘rather’ dan ‘better’ apabila digunakan dalam konteks yang tepat, di mana:
- ‘rather’ akan didahului dengan ‘would’, misalnya:
- I would rather atau I’d rather
- You would rather atau You’d rather
- We would rather atau We’d rather
- They would rather atau They’d rather
- ‘better’ akan didahului dengan ‘had’, misalnya:
- I had better atau I’d better
- You had better atau You’d better
- We had better atau We’d better
- They had better atau They’d better
Perbedaan Past Perfect Tense dengan Past Continuous Tense
Perbedaan antara kedua bentuk ini cukup jelas, di mana:
- Pada Past Perfect Tense, semua kegiatan yang diungkapkan atau dituliskan sudah terjadi dan sudah selesai dalam waktu yang terbilang lama,
- Pada Past Continuous Tense atau Past Progressive Tense, semua kegiatan yang diungkapkan atau dituliskan juga sudah terjadi di masa lampau.
- Pada Past Perfect Tense, semua kegiatan tidak ada yang saling menginterupsi, jadi satu kegiatan telah selesai pada saat kegiatan lainnya terjadi,
- Pada Past Continuous Tense, umumnya ada kegiatan yang menginterupsi kegiatan lainnya, dengan penekanannya adalah pada kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya interupsi tersebut.
- Past Continuous Tense juga bisa digunakan untuk mengungkapkan suatu kegiatan yang terjadi pada waktu spesifik di masa lampau.
Contoh Kalimat Past Perfect Tense Lainnya
Beberapa contoh kalimat dari bentuk past perfect tense lainnya adalah sebagai berikut:
- He told us that the train had left. ((Saat itu) Dia memberitahu kita bahwa kereta telah berangkat),
- I thought I had met her before, but I was wrong. ((Saat itu) Aku mengira aku telah bertemu dengannya sebelumnya, tetapi aku salah),
- He explained that he had closed the window because of the rain. ((Saat itu) Dia menjelaskan bahwa dia telah menutup jendela dikarenakan hujan),
- I wondered if I had been there before. ((Saat itu) Aku berfikir apakah aku pernah berada di sana sebelumnya)
- I asked them why they had not finished.((Saat itu) Aku bertanya kepada mereka tentang mengapa mereka masih belum selesai (mengerjakan sesuatu)