Bagi anda yang baru saja mulai mempelajari WordPress dan kebingungan dengan beberapa istilah di dalamnya, berikut ini adalah penjelasan dari istilah-istilah tersebut.
Membuat website menggunakan WordPress termasuk salah satu metode pembuatan web yang mudah dilakukan dan jauh lebih sederhana dibandingkan menggunakan pemrograman ataupun HTML saja.
Daftar Isi
Istilah/Terminologi pada WordPress
Sebelum membahas lebih lanjut, perlu dipahami istilah yang akan dibahas disini tidak hanya berlaku untuk blog wordpress gratis yang bisa kamu buat di WordPress.com saja, tetapi juga berlaku untuk WordPress CMS yang dapat anda install pada layanan hosting atau server pribadi.
Baca artikel mengenai perbedaan antara wordpress.com dan wordpress CMS dahulu untuk tahu perbedaannya.
Apa itu CMS ?
CMS (Content Management System) sendiri secara umum memiliki definisi yaitu aplikasi yang digunakan untuk mengelola konten digital. Dalam hal WordPress, CMS berarti aplikasi berbasis web menggunakan pemrograman PHP yang digunakan untuk mengelola website beserta kontennya.
WordPress memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk dapat membangun website untuk berbagai kebutuhan dengan mudah, dengan mengandalkan 2 hal utama, yaitu theme dan plugin.
Baca disini: Cara Install WordPress menggunakan Softaculous
Apa itu Theme pada WordPress ?
Theme atau Tema merupakan template siap pakai yang mengatur keseluruhan tampilan website, mulai dari font yang digunakan, warna, pilihan layout, header, body, footer, serta sidebar yang akan digunakan untuk website Anda.
Theme harus diaktifkan untuk melihat tampilan website, dan apabila tidak memiliki theme sendiri, secara default theme yang dipakai adalah theme bawaan WordPress (sudah ada bersamaan dengan paket instalasi-nya).
Apabila Anda mengerti tentang CSS, PHP, HTML, JavaScript, dan panduan codex untuk wordpress maka Anda bisa mencoba mengembangkan theme sendiri. Apabila tidak, maka pilihan theme bisa Anda pilih mulai dari yang gratisan yang terdaftar pada repositori WordPress hingga yang berbayar.
Baca disini : Cara Install dan Mengaktifkan Theme pada Wordpress
Apa itu Plugin pada WordPress ?
Plugin merupakan modul yang memberikan tambahan fungsi kepada fitur dasar WordPress CMS.
Contohnya, fitur dasar WordPress tidak menyediakan opsi untuk slide gambar yang biasa diletakkan di halaman depan, dan karenanya, untuk bisa menampilkan slide tersebut maka Anda harus menginstall plugin yang memiliki fungsi meembuat slide gambar apabila Anda tidak ingin membuat secara manual menggunakan PHP, CSS, dan Javascript.
Selanjutnya kita akan mengarah kepada istilah-istilah yang umum ditemukan di dalam halaman backend/admin dari WordPress.
Dashboard merupakan area dimana Anda bisa melihat beberapa hal seperti artikel yang masih dalam bentuk draft, komentar terbaru, jumlah artikel yang sudah diterbitkan, dan juga lain-lainnya yang bisa juga muncul apabila kita mengaktifkan plugin tertentu.
Pos/Post merupakan area untuk mengelola dan menulis artikel web yang ingin diterbitkan, yang bisa dibuatkan kategori untuk memudahkan sortir artikel.
Laman/Page merupakan area untuk mengelola dan menulis halaman web, yang tampilannya sama dengan pos, tetapi tidak dapat diberikan kategori. Ini biasanya digunakan untuk membuat halaman statis yang jarang diubah-ubah, atau halaman depan yang memiliki konten-konten dinamis seperti slide, artikel terbaru, dan lain sebagainya.
Pengaturan/Settings merupakan area untuk mengatur informasi tentang web seperti nama web, deskripsi, apa yang ingin ditampilkan pada halaman depan, format tanggal, mengaktifkan komentar pengunjung atau tidak, dan lain sebagainya.
Widget Area merupakan area yang telah terlebih dahulu didaftarkan pada saat pembuatan suatu theme, biasanya pada sidebar, untuk menampilkan widget-widget yang tersedia.
Widget merupakan modul drag dan drop yang berbeda dari plugin karena bisa diaktifkan tanpa instalasi, untuk ditempatkan pada Widget Area.
Menu merupakan area untuk mengatur navigasi web, seperti halaman atau kategori apa yang ingin ditampilkan, atau bisa juga link url ke alamat website lain. Lokasi dari navigasi web ditentukan oleh theme yang digunakan.
Permalink merupakan format dari penulisan URL suatu artikel web, yang memiliki beberapa pilihan.
Customize/Sesuaikan merupakan fitur bawaan WordPress yang digunakan untuk mengedit template sesuai kebutuhan, dan biasanya digunakan oleh suatu theme untuk menempatkan opsi-opsi modifikasi website seperti warna dan font.
Tidak semua theme memanfaatkan fitur Customize, dan beberapa pengembang theme lebih memilih membuat menu admin baru pada saat theme mereka diinstall dan diaktifkan, dengan menggunakan Opsi Tema / Theme Options.
Pengguna/User merupakan area untuk mengelola siapa saja yang bisa mengakses situs, dimana Anda bisa membagi peran dari tiap-tiap pengguna seperti Administrator, Kontributor, Editor, dan Subscriber/Pelanggan.
Nah demikianlah beberapa istilah penting di dalam WordPress supaya Anda bisa mendaoatkan gambaran terlebih dahulu sebelum mulai mendalami WordPress CMS.
1 komentar untuk “Belajar Istilah pada WordPress”
Pingback: Kumpulan Istilah Bisnis Online dalam Bahasa Inggris beserta Artinya • Asaljeplak.com