Bagi yang ingin traveling dengan anak tetapi takut akan direpotkan nantinya, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba, untuk anak dengan beragam rentang usia.
Traveling bisa menjadi pengalaman yang berharga dan menyenangkan bagi anak-anak di segala usia seperti mencoba makanan baru, berpetualang di kota atau negara baru, mempelajari kultur baru, dan lain sebagainya.
Tetapi traveling dengan anak-anak dapat menjadi hal yang luar biasa melelahkan seperti menyiapkan dan membawa banyak koper, jadwal travel yang molor atau berantakan karena anak-anak rewel, dan berbagai hal lainnya yang merupakan tantangan yang mungkin kamu temui di sepanjang waktu traveling.
Di sini kami akan membantu kamu membuat traveling dengan anak-anak menjadi lebih mudah karena jangan sampai kamu dan anak-anak malah jadi tidak menikmati liburan karena sibuk mengurus hal-hal yang tidak berhubungan dengan liburan itu sendiri. Berikut tips traveling dengan Anak dari segala usia:
Daftar Isi
Memastikan Anak kamu Tetap Punya Kegiatan Selama traveling (Untuk Anak Segala Umur)
Pada saat merencanakan liburan keluarga, jangan lupa untuk melakukan riset sebelum melakukan traveling mengenai tempat atau area atau kegiatan yang bisa dilakukan anak-anak di daerah atau negara tujuan liburan.
kamu dan pasangan mungkin memiliki tujuan tempat tertentu ketika berkunjung ke suatu daerah atau negara, tapi tempat yang kamu pikir menarik untuk dikunjungi belum tentu menarik juga bagi anak-anak kamu.
Penting sekali untuk menjaga mood anak kamu tetap baik dengan mengajak ke tempat-tempat khusus anak-anak agar pengalaman traveling lebih menyenangkan, bukan hanya untuk kamu dan pasangan, tapi juga untuk anak-anak kamu.
Traveling dengan Bayi (0-2 tahun)
Anak-anak berusia 0-2 tahun adalah anak dengan umur yang paling mudah untuk diajak traveling. Biasanya mereka belum bisa jalan atau baru mulai belajar jalan, dan jiwa petualangnya masih sangat tinggi untuk eksplorasi dunia sehingga kamu dapat mengajaknya ke tempat pilihan kamu tanpa ada protes.
Namun perlu diingat, traveling dengan anak bayi punya tantangan sendiri seperti harus membawa barang-barang perlengkapan bayi yang sangat banyak seperti perlengkapan makan, buku bacaan, hingga mainan. Pastikan juga kamu tetap melakukan hal-hal rutin dan terjadwal seperti waktu makan dan tidur mereka.
Cara mensiasatinya adalah dengan merencanakan perjalanan sesuai dengan jadwal tidur dan makan mereka, tetap menyediakan mainan jika mereka mulai merasa bosan, dan tidak membuat rencana yang terlalu padat selama traveling.
Traveling dengan Balita (3-5 tahun)
Balita adalah usia yang menyenangkan karena mereka akan mulai tertarik untuk menjelajah berbagai tempat dan pemandangan di sekitar mereka. Pastikan ketika membuat rencana perjalanan, kamu harus mempertimbangkan waktu lebih untuk anak balita kamu beristirahat dan mengisi ulang energi mereka dengan beraktivitas di hotel seperti bermain di playground hotel atau berenang.
Selain itu kamu juga bisa mengatur tempat liburan yang memiliki banyak ruang terbuka sehingga balita kamu bisa menikmati liburan tanpa rasa bosan.
Traveling dengan Anak Usia Sekolah
Kunci untuk menjaga anak-anak berusia 5 tahun ke atas dalam liburan keluarga adalah membuat mereka terlibat dalam perencanaan, seperti memilih tempat yang mau mereka kunjungi, memilih restoran untuk makan, dan hal-hal kecil lainnya. Semakin kamu melibatkan anak-anak usia ini dalam perencanaan liburan, maka akan semakin semangat mereka menjalani liburan mereka.
Traveling dengan Anak Remaja
Sama seperti traveling dengan anak usia sekolah, cara terbaik membuat anak remaja tertarik dan menikmati liburan adalah dengan melibatkannya untuk ikut ambil bagian dalam merencanakan bagian dari traveling yang akan dilakukan. Mintalah mereka untuk memilih beberapa objek wisata yang mereka tertarik untuk kunjungi, dan atau bahkan biarkan mereka merancang rencana liburan selama satu atau dua hari.
Mungkin kamu juga bisa mempertimbangkan memberi mereka pilihan untuk menghabiskan satu atau dua jam menjelajah sendiri, dengan catatan selama kamu dan anak remaja kamu merasa aman, mereka akan sangat senang memiliki waktu sendiri untuk jalan-jalan.