Berikut ini akan Asaljeplak berikan contoh descriptive text mengenai hewan Burung Kakaktua beserta panduan menulisnya agar lebih mudah dalam mempraktekkannya.
Dalam menulis descriptive text, tujuan utamanya adalah memberikan gambaran kepada para pembaca mengenai apa yang sedang kamu deskripsikan.
Daftar Isi
Panduan Umum Menulis Descriptive Text
Berikut ini beberapa poin-poin penting yang bisa kamu coba pada saat menulis descriptive text:
- Apa objek yang ingin dideskripisikan?
- Siapa target pembaca yang kamu sasar?
- Bisakah kamu memberikan perbandingan dengan objek yang sudah dikenal pembaca?
- Apa saja pemilihan kata sifat dan kata keterangan yang akan digunakan?
- Apa saja ciri-ciri khas yang bisa dirasa oleh panca indera terkait objek? Misalnya:
- Seperti apa rasanya (lidah dan kulit)?
- Seperti apa bentuknya?
- Seperti apa baunya?
- Seperti apa suaranya?
- Baca ulang atau minta tolong kepada orang sekitarmu untuk membaca, apakah mereka bisa dengan cukup membayangkan dengan jelas objek yang kamu deskripsikan atau belum, usahakan yang kamu mintai tolong dalam kategori yang sama dengan target pembaca.
Contoh Descriptive Text tentang Burung Kakaktua
A cockatoo is a parrot that is any of the 21 species belonging to the bird family Cacatuidae, the only family in the superfamily Cacatuoidea. Along with the Psittacoidea (true parrots) and the Strigopoidea (large New Zealand parrots), they make up the order Psittaciformes (parrots).
The cockatoo family has a mainly Australasian distribution, ranging from the Philippines and the eastern Indonesian islands of Wallacea to New Guinea, the Solomon Islands and Australia.
Cockatoos are recognisable by the showy crests and curved bills. Their plumage is generally less colourful than that of other parrots, being mainly white, grey or black and often with coloured features in the crest, cheeks or tail.
On average they are larger than other parrots; however, the cockatiel, the smallest cockatoo species, is a small bird. The phylogenetic position of the cockatiel remains unresolved, other than that it is one of the earliest offshoots of the cockatoo lineage. The remaining species are in two main clades.
The cockatoos are generally medium to large parrots of stocky build, which range from 30–60 cm (12–24 in) in length and 300–1,200 g (0.66–2.65 lb) in weight; however, one species, the cockatiel, is considerably smaller and slimmer than the other species, being 32 cm (13 in) long (including its long pointed tail feathers) and 80–100 g (2.8–3.5 oz) in weight.
Terjemahan
Kakatua adalah burung beo yang merupakan salah satu dari 21 spesies milik keluarga burung Cacatuidae, satu-satunya keluarga di Cacatuoidea superfamili. Bersama dengan Psittacoidea (burung beo sejati) dan Strigopoidea (burung beo besar Selandia Baru), mereka menyusun order Psittaciformes (burung beo).
Keluarga kakatua memiliki distribusi terutama Australasia, mulai dari Filipina dan pulau-pulau bagian timur Indonesia di Wallacea sampai New Guinea, Kepulauan Solomon dan Australia.
Kakatua dikenali oleh tonjolan mencolok dan uang kertas yang melengkung. Perut mereka umumnya kurang berwarna daripada burung beo lainnya, terutama putih, abu-abu atau hitam dan seringkali memiliki ciri-ciri berwarna di puncak, pipi atau ekor.
Rata-rata mereka lebih besar dari burung beo lainnya; Namun, cockatiel, spesies kakatua terkecil, adalah seekor burung kecil. Posisi filogenetik cockatiel tetap tidak terselesaikan, selain itu adalah salah satu cabang paling awal dari garis keturunan kakaktua. Spesies yang tersisa berada di dua klade utama.
Kacang kakatua umumnya merupakan burung nuri besar berukuran besar sampai besar, yang berkisar antara 30-60 cm dan berat 300-1,200 g. Namun, satu spesies, cockatiel, jauh lebih kecil dan lebih ramping dari pada spesies lainnya, panjangnya 32 cm dan beratnya 80-100 g.